Waspadai Titik Rawan Kecelakaan Saat Perjalanan Mudik ke Pasuruan Raya

Waspadai Titik Rawan Kecelakaan Saat Perjalanan Mudik ke Pasuruan Raya

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 26 Mar 2025 17:37 WIB
Satlantas Polres Pasuruan olah TKP kecelakaan di Purwodadi
Satlantas Polres Pasuruan olah TKP kecelakaan di Purwodadi Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

Pemudik yang melintasi wilayah Pasuruan harus tetap waspada saat berkendara. Pasalnya sejumlah titik jalan jalur mudik ini rawan kecelakaan.

Titik rawan kecelakaan tersebar di wilayah sejumlah lokasi baik wilayah hukum Polres Pasuruan maupun Polres Pasuruan Kota. Tercatat ada empat titik rawan kecelakaan di Pasuruan Raya yang harus diwaspadai.

Di wilayah Polres Pasuruan, titik rawan kecelakaan ada di Bundaran Apollo Gempol dan di Jalan Umum Malang - Surabaya, tepatnya di Desa Parerejo, Kecelakaan Purwodadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satlantas Polres Pasuruan olah TKP kecelakaan di Bundaran ApolloSatlantas Polres Pasuruan olah TKP kecelakaan di Bundaran Apollo Foto: Muhajir Arifin

ADVERTISEMENT

"Di Parerejo rawan karena kondisi jalan yang menurun serta kurangnya penerangan jalan. Kalau di Bundara Apollo yang arah dari Surabaya paling rawan laka," kata Kanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Aipda Arifian Miftahul Firdaus, Rabu (26/3/2025).

Sementara itu titik rawan kecelakaan di wilayah Polres Pasuruan berada di jalur pantura Rejoso. Kemudian di jalur Pasuruan-Purwosari, tepatnya Jalan Raya Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota memasang baliho di Jalan Raya PleretKanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota memasang baliho di Jalan Raya Pleret Foto: Mu

Jalan di jalur sangat baik dan mulus, namun hal itu malah menyimpan bahaya karena pengendara bisa malah bisa kehilangan konsentrasi. "Penerangan jalan juga masih minim," kata Kanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Kota Aipda Setiyo Budi.

Selain itu, pemudik yang melintas di sepanjang jalur pantura Pasuruan mulai Gempol-Kraton juga harus ekstra hati. Pasalnya banyak lubang jalan yang membahayakan.




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads