Wakil Ketua DPRD Kota Malang Rimzah menyesalkan tindakan anarkis massa aksi demo tolak UU TNI. Menurut Rimzah, tanpa aksi anarkis, anggota DPRD Kota Malang siap menerima aspirasi dari massa aksi.
"Hari ini kami belum sempat menemui massa aksi tapi sudah chaos. Berikut sedikit kami sayangkan, karena kami sebetulnya 7 fraksi siap menerima massa aksi untuk membangun narasi bersama untuk menyuarakan aspirasi," ujar Rimzah, Minggu (23/3/2025).
Rimzah menyampaikan bahwa ia sebenarnya berniat datang untuk menemui massa aksi. Namun, demo terlanjur anarkis terlebih dahulu. Saat ini pihaknya masih melakukan inventaris kerusakan imbas aksi anarkis yang dilakukan demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan koordinasi dengan dinas terkait dan sekwan untuk segera rang-rang (inventaris). Setahu saya tadi sebelah kiri pos (terbakar), tapi memang untuk tempat-tempat barang bekas. Prinsipnya tidak ada korban" ujar Rimzah.
Rimzah berpesan kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi agar dilakukan dengan cara yang lebih baik. Sebisa mungkin jangan melakukan tindakan anarkis dalam menyuarakan aspirasi.
"Pesan untuk teman-teman yang aksi, kita siap menerima aspirasi baik hujan, panas terik matahari ayo kita bangun narasi bersama. Jangan mau diprovokasi oleh hal-hal yang buruk di Kota Malang," pesannya.
Dari pantauan detikJatim, polisi melakukan penjagaan untuk mengawal jalannya aksi yang berlangsung sejak sore. Namun pendemo melakukan hal-hal anarkis dengan membakar ban. Polisi mencoba memukul mundur dan melakukan upaya pendekatan persuasif.
Pada pukul 18.40 WIB situasi di kawasan gedung DPRD Kota Malang sudah kondusif.
(dpe/iwd)