Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa (Gus Barra) memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2025. Adapun kegiatan ini digelar dalam rangka memastikan mudik aman dan nyaman, sekaligus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan keamanan stok bahan bakar minyak (BBM).
Dalam apel ini, Gus Barra menjadi inspektur upacara dan membacakan amanah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia juga menyematkan pita tanda dimulainya operasi kepada perwakilan polisi, TNI dan Dishub.
"Operasi ini bertujuan menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1446 H," kata Gus Barra dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Barra juga mengecek kesiapan 352 personel dan segala sarpras Operasi Ketupat Semeru 2025. Ratusan personel gabungan polisi, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes dan relawan nantinya akan disiagakan di 2 pos pelayanan (posyan) dan 2 pos pengamanan (pospam) selama operasi 23 Maret-8 April nanti.
Menjelang Idul Fitri, Satlantas Polres Mojokerto mendirikan posyan di Simpang 5 Kenanten, Jalan Bypass Mojokerto dan di Bundaran Pacet. Sedangkan pospam dibangun di Simpang 3 Taman Mojosari dan di Simpang 3 Daplang, Trawas.
Gus Barra mengatakan hadirnya pos-pos tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Hal ini sesuai tagline Operasi Ketupat Semeru 2025, yaitu Mudik Aman, Keluarga Nyaman.
Tidak hanya itu, ia juga menekankan komitmen Pemkab Mojokerto dan instansi terkait untuk menjaga harga bahan pokok penting (bapokting) tetap stabil, serta stok BBM selalu aman.
"Kami akan memantau ketersediaan dan distribusi barang agar tetap lancar, serta menindak tegas pelaku penimbunan," paparnya.
Tak lupa, Gus Barra pun mengapresiasi sinergi pemerintah, polisi, TNI dan para relawan dalam Operasi Ketupat Semeru 2025. Ia meminta personel gabungan yang bertugas melayani masyarakat dengan ramah dan humanis.
Selain itu, para petugas gabungan juga diinstruksikan untuk rajin mengedukasi para pemudik tentang mudik aman, memeriksa kelaikan angkutan umum dan kesehatan pengemudinya, serta menerjunkan personel ke titik rawan kepadatan, kecelakaan dan kejahatan.
"Para pemudik juga bisa memanfaatkan layanan call center 110 untuk melaporkan kondisi darurat, gangguan keamanan maupun kemacetan di jalur mudik," pungkasnya.
(anl/ega)