Jelang Lebaran, Sopir dan Awak Bus di Terminal Arjosari Dites Urine

Jelang Lebaran, Sopir dan Awak Bus di Terminal Arjosari Dites Urine

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 20 Mar 2025 22:45 WIB
Para sopir jalani tes kesehatan di Terminal Arjosari
Para sopir jalani tes kesehatan di Terminal Arjosari (Foto: Muhammad Aminudin.detikJatim)
Malang -

Tes kesehatan dilakukan Dinas Kesehatan kepada para sopir bus di Terminal Arjosari, Kota Malang. Langkah ini untuk menjamin awak bus dalam kondisi sehat menyambut arus mudik Idulfitri 1446 H.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan setidaknya kepada 100 lebih awak bus di Terminal Arjosari hari ini.

Pemeriksaan berupa tes urine dan kondisi kesehatan sopir bus. "Hari ini melaksanakan tes kesehatan dan tes urine kepada 111 sopir bus di Terminal Arjosari untuk persiapan mudik Lebaran," ujar Husnul kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Husnul menyampaikan, dalam pemeriksaan sementara ditemukan satu sopir bus yang diketahui mengalami hipertensi atau darah tinggi, dengan tekanan darah berada di angka 140/90 mili meter air raksa (mmHg).

"Kami tadi menanyakan kepada yang bersangkutan karena kurang istirahat. Nanti tindak lanjutnya melalui fasilitas kesehatan terdekat," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk sopir bus yang diketahui kondisinya sehat. Maka bisa melanjutkan aktivitasnya lantaran telah mengantongi surat keterangan sehat mengemudi.

"Suratnya berlaku selama mudik lebaran di 23 Maret sampai 8 April 2025 sehingga setiap yang keluar dari Terminal Arjosari ini bisa layak secara kesehatan, demi keamanan pemudik," tegasnya.

Sementara disinggung soal tes urine, Husnul menjelaskan pihaknya masih akan menunggu proses hasil uji yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Menurut Husnul, hasil tes urine tidak dapat sembarangan, karena ada beberapa indikator yang harus dilihat, seperti adanya kadar amfetamin, morfin, metamfetamin, tetrahidrokanabinol, kokain, benzodiazepine, dan soma atau karisoprodol.

"Jika alau ada riwayat meminum obat kemudian tes urinenya positif. Akan dilihat indikator mana yang menyatakan kalau hasilnya positif," jelasnya.

Setelah ditemukan hasil positif, lanjut Husnul, akan dilakukan pendalaman dan pemeriksaan lanjutan oleh Dinkes Kota Malang, bersama BNN dan pihak kepolisian.

"Pemeriksaan riwayat, lanjutnya, ada untuk mengetahui jenis obat-obatan yang dikonsumsi beberapa waktu ke belakang dan indikator mana yang menyatakan kalau dia itu positif," bebernya.




(abq/iwd)


Hide Ads