Massa aksi menggelar aksi demonstrasi penolakan terhadap UU TNI yang baru disahkan hari ini. Mereka beraksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Pantauan detikJatim, massa aksi berorasi dan membentangkan poster maupun spanduk bertuliskan 'Kembalikan Militer ke Barak' dan 'Tolak UU TNI'. Mereka juga menyanyikan lagu buruh tani.
Mereka juga menempelkan poster penolakan ke alutsista milik TNI yang terparkir di Jalan Gubernur Suryo. Seketika petugas pun langsung mencabut poster penolakan itu. Di Grahadi sendiri saat itu sedang digelar Operasi Ketupat 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas gabungan yang terdiri dari anggota BPBD, Satpol PP, aparat kepolisian serta personel TNI telah berkumpul untuk menggelar Operasi Ketupat 2025, di halaman Gedung Grahadi.
![]() |
"Kami setuju, tidak ingin kembali ke masa kelam supremasi militer yang ada di wilayah Indonesia. Oleh karena itu berkumpulnya kami di sini untuk menolak RUU TNI," ujar salah satu orator, Kamis (20/3/2025).
Sementara itu, Korlap Aksi Zaldi Maulana mengungkapkan keberatannya setelah UU TNI disahkan oleh DPR RI. Hal itu membuat militer mendapat jabatan sipil.
"Kalau kami sendiri keberatan pada kembalinya peran-peran militer itu ke sipil ya. Jadi, tugas-tugas dan kewenangan tentara militer itu dikembalikan ke jabatan-jabatan sipil," kata Zaldi.
(abq/iwd)