Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan secara konstruksi sudah selesai. Uji coba dan pembukaan sementara JLU akan dilakukan Jumat (21/3/2025) mendatang untuk arus mudik.
Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Erwin Sulistyo Pambudi mengatakan secara konstruksi kondisi JLU sudah dalam kondisi mantap dan siap untuk dilalui kendaraan.
Kekurangannya, kata Erwin, hanya pada sarana prasarana yang belum lengkap dan untuk sarana penerangan jalan, pada bagian pertama sudah berfungsi. Sementara pada bagian kedua 2 masih dalam proses penyambungan listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi JLU secara struktur atau konstruksi sudah selesai, tinggal sarana dan prasana yang memang belum ada, termasuk rambu lalu lintas dan traffic light. Itu yang belum dipasang," kata Erwin kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).
Erwin mengatakan uji coba dan pembukaan sementara untuk arus mudik akan dilakukan Jumat (21/3/2025) mendatang. Untuk pembukaan ini, terang Erwin, pihaknya sudah menggelar rapat bersama para stakeholder terkait terkait ujicoba dan percobaan JLU untuk arus lebaran.
"Harapannya bisa dimanfaatkan, karena Pemerintah Daerah membutuhkan itu. Untuk Balai ( Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) itu mengharapkan kita bersurat ke pusat. Kalau diizinkan, (JLU) bisa digunakan," ujarnya.
JLU Lamongan dibangun sepanjang 7,7 kilometer, yang terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama pertama panjang jalan 3,25 kilometer dan panjang jembatan 45 Meter. Kemudian bagian 2 panjang jalan 4,452 kilometer dan panjang jembatan 90 Meter.
Ke depan, koridor JLU juga diharapkan bisa menjadi kawasan komersial, pergudangan, perumahan yang ramah lingkungan. Keberadaan JLU ini ke depan diharapkan bisa juga untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalan nasional, mulai dari Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Panglima Sudirman.
Pembangunan JLU sudah digagas lama, sejak masa Bupati Lamongan dijabat Masfuk dan diwujudkan oleh Bupati Yuhronur Efendi. Meski JLU adalah proyek pemerintah pusat, namun Pemkab Lamongan dalam perkembangannya turut membantu proses pembebasan lahan yang dilalui JLU sebesar Rp 50 miliar.
(abq/iwd)