Progres pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan sudah hampir kelar. Saat ini pengerjaan jalan sudah mencapai lebih dari 92 persen.
"(Progres pembangunan sudah) lebih 92 persen. Informasi dari PPK-nya, untuk progres saat ini masih ada pekerjaan di lapangan," kata Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Erwin Sulistya, Kamis (6/3/2025).
Menurut Erwin, pengerjaan JLU akan diupayakan untuk bisa selesai sebelum lebaran dan aktivitas mudik. Terkait apakah jalur jalan yang ada di JLU ini akan bisa difungsikan saat arus mudik dan arus balik lebaran yang akan berlangsung sebentar lagi, Erwin hanya menjawab jika JLU akan dimaksimalkan untuk kepentingan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai arahan dan harapan dari pusat, diupayakan bisa selesai sebelum hari raya dan aktivitas mudik lebaran ini," ujarnya.
Erwin juga berharap, jika memang JLU akan bisa difungsikan sebelum lebaran atau pada saat mudik lebaran, maka JLU akan bisa untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas.
"Harapannya bisa digunakan untuk mengurai kemacetan," imbuhnya.
Proyek JLU ini memiliki panjang 7,15 kilometer yang membentang dari Desa Rejosari, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan yang terdiri dari 2 seksi, yaitu seksi 1 di sebelah timur dan seksi 2 di sebelah barat.
JLU dibuat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) dan direncanakan memiliki beberapa fasilitas publik seperti, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), rest area, sentra kuliner, dan parkir kendaraan besar.
Ke depan, koridor JLU juga diharapkan bisa menjadi kawasan komersial, pergudangan, perumahan yang ramah lingkungan. Keberadaan JLU ini ke depan diharapkan bisa juga untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalan nasional, mulai dari Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Panglima Sudirman.
Pembangunan JLU sudah digagas lama, sejak masa Bupati Lamongan dijabat Masfuk dan diwujudkan oleh Bupati Yuhronur Efendi. Meski JLU adalah proyek pemerintah pusat, namun Pemkab Lamongan dalam perkembangannya turut membantu proses pembebasan lahan yang dilalui JLU sebesar Rp 50 miliar.
(abq/iwd)