Polres Jombang mulai mengecek ketersediaan BBM sejumlah SPBU di Kota Santri. Inspeksi mendadak (sidak) ini untuk memastikan keamanan stok BBM menjelang mudik lebaran Idul Fitri 1446 H.
Pengecekan stok dan keamanan BBM dilakukan Unit Tindak Pidana Tertentu (Pidter) Satreskrim Polres Jombang atas perintah Kapolres AKBP Ardi Kurniawan. SPBU 5461414 di Desa Bandung, Kecamatan Diwek menjadi salah satu sasaran sidak.
Polisi mengecek takaran BBM jenis Pertamax dan Pertalite melalui bejana ukur 20 liter. Dari uji tera dua jenis BBM itu, tidak ditemukan pengurangan takaran alias sesuai ketentuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, polisi bersama tim UPT Meterologi Disperindag Jombang mengecek kadar BBM. Hasilnya, tidak ditemukan BBM oplosan di SPBU tersebut.
"Hasil yang kita dapat hari ini, yang pertama tidak ada kesalahan ukuran, semuanya baik. Jadi, tidak ada kegiatan yang merugikan masyarakat Jombang," terang Kanit Tipidter Satreskrim Polres Jombang Ipda Heru Prastyo kepada wartawan di lokasi, Selasa (18/3/2025).
Menurut Heru, pengecekan stok dan kualitas BBM dilakukan bukan tanpa alasan. Polres Jombang ingin memastikan kebutuhan BBM saat mudik Lebaran Idul Fitri tercukupi.
Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman saat perjalanan mudik. Untuk itu, ia memastikan 33 SPBU di Jombang menjaga stok BBM untuk melayani masyarakat saat mudik hingga arus balik.
"Untuk stok BBM menjelang lebaran maupun pada saat libur lebaran dapat dipastikan stoknya akan aman. Karena para pemilik SPBU di Jombang sudah koordinasi aktif dengan Pertamina terkait kebutuhan yang akan datang," jelasnya.
Pengawas SPBU 5461414 Desa Bandung, Diwek Muhamad Zainuri memastikan stok semua jenis BBM aman setiap harinya. Untuk dua hari sekali, ia menerima pasokan 30.000 liter BBM dari PT Pertamina Patra Niaga.
"Stok biasanya kami tandon 2-3 hari. Jadi, kalau hari ini tidak ada kiriman, stok untuk besok masih ada," tandasnya.
(irb/hil)