.webp)
Pikap berisi pekerja proyek yang bekerja di Jawa Tengah kesasar gegara google map. Mereka dari Wonogiri mau ke Tulungagung melalui jalan pintas.
Rupanya, mereka terjebak di lereng Gunung Bayangkaki, Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (15/3/2025) dini hari. Karena tak kunjung dapat solusi, mereka akhirnya menghubungi Damkar Ponorogo.
Saat dikonfirmasi, Kabid Damkar Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno membenarkan peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka menggunakan google maps untuk mempercepat jarak tempuh, ternyata malah kesasar di lereng Gunung Bayangkaki," terang Bambang Supeno kepada detikJatim, Senin (17/3/2025).
Bambang menambahkan setibanya di Ponorogo sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka hendak mencari jalan pintas dari Ponorogo langsung ke Tulungagung, tapi ternyata malah kesasar gara-gara menggunakan google maps.
"Jadi dari Pasar Sawoo Ponorogo itu ke kiri. Tidak melalui jalan raya tapi ke kiri turun itu. Diikutilah, tetapi sekitar pukul 01.45 WIB mobil mentok. Di depannya hanya ada aliran sungai," imbuh Bambang.
Karena kondisi yang sepi dan tidak bisa putar balik, akhirnya mereka mencari nomor darurat Damkar Ponorogo dan meminta tolong untuk dibantu agar bisa keluar dari jalur tersebut. Karena lokasinya memang jauh dari pemukiman.
"Laporan masuk ke Damkar pukul 01.52 WIB, lalu kami bersama Satpol PP, Koramil dan Polsek Sawoo ke lokasi, tiba di sana 02.45 WIB karena kesulitan mencari lokasi," papar Bambang.
Ternyata benar, sopir pikap L300 dengan nopol L 9375 CK tidak bisa mengeluarkan kendaraannya dari jalur ekstrem tersebut. Karena cuma satu jalan makadam sempit dan ujungnya ada aliran sungai.
"Setibanya di lokasi akhirnya mobil ditarik dan diarahkan ke jalan raya," papar Bambang.
Kinerja damkar itu pun mendapat perhatian warganet di medsos @Ponorogo_Update. Salah satunya:
@_arizalk: Naikkan gaji damkar🔥
@purwoto.dwiningtyas81L Damkar Ponorogo Hebat 👍👍.
Dia bersyukur masyarakat makin percaya dengan kinerja para petugas damkar. Terbukti, damkar menjadi andalan masyarakat saat dimintai pertolongan. Saat ditanyai hal tersebut, Kabid Damkar Satpol Pp Ponorogo, Bambang Supeno pun juga bingung kenapa masyarakat lebih memilih meminta tolong ke petugas Damkar.
"Nggak tahu alasannya, kami sifatnya menolong karena kemanusiaan, tugas utama kami memadamkan api dan juga penyelamatan," tutur Bambang.
(abq/fat)
