Zakat fitrah adalah kewajiban setiap muslim yang harus ditunaikan sebelum hari raya Idul Fitri. Sebagai bentuk penyucian jiwa dan penyempurna ibadah puasa, zakat fitrah memiliki aturan tersendiri, termasuk dalam hal niat.
Niat zakat fitrah harus disesuaikan dengan siapa yang membayarnya, termasuk ketika muslim membayar untuk diri sendiri. Bagaimana lafaz niat zakat fitrah untuk diri sendiri? Berikut niat lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahan.
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Ketika seorang muslim hendak membayarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri, ia harus berniat dalam hati sebelum menyerahkan zakatnya. Berikut lafaz niat zakat fitrah untuk diri sendiri dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Arab Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsii fardhan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ.
Membayar zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Dengan memahami niat zakat fitrah untuk diri sendiri, muslim bisa menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sesuai tuntunan syariat Islam.
Doa Zakat Fitrah
Saat menunaikan zakat fitrah, dianjurkan untuk membaca doa agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT dan memberikan keberkahan bagi pemberi maupun penerimanya. Berikut doa zakat fitrah menurut Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar.
1. Saat Membayar Zakat
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Arab Latin: Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim.
Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 127) (Lihat: Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal 327)
2. Saat Menerima Zakat
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Arab Latin: Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran.
Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu. (Lihat: Ibnu Qudamah al-Maqdisi, al-Mughni wa al-Syarh al-Kabir, juz 7, hal 168).
Syarat Wajib Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim, tetapi tidak semua orang diwajibkan membayarnya. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang berkewajiban mengeluarkan zakat fitrah. Apa saja syarat tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Beragama Islam
Syarat pertama wajib zakat fitrah adalah beragama Islam. Hanya muslim yang diwajibkan membayar zakat fitrah, sedangkan non-muslim tidak memiliki kewajiban ini. Selain itu, zakat fitrah berlaku bagi mereka yang telah mencapai usia baligh (dewasa) dan berakal.
2. Mampu Secara Ekonomi
Seorang muslim wajib membayar zakat fitrah jika memiliki harta atau penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dirinya dan keluarganya. Besaran zakat fitrah ditetapkan berdasarkan bahan makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma.
3. Dibayarkan pada Waktu yang Ditetapkan
Syarat ketiga wajib zakat fitrah adalah membayarkannya pada waktu yang telah ditentukan. Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum salat Idul Fitri atau menjelang hari raya. Jika pembayaran dilakukan setelahnya, zakat tersebut tidak lagi dianggap sebagai zakat fitrah, melainkan hanya sedekah biasa.
(hil/irb)