.webp)
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bojonegoro sejak sore hingga larut malam mengakibatkan banjir di sejumlah desa. Permukiman warga di Kecamatan Ngasem dan Kalitidu terdampak luapan air, terutama di wilayah pinggiran hutan jati. Bahkan, seorang warga dilaporkan meninggal dunia.
Permukiman warga di Kecamatan Ngasem yang terdampak banjir meliputi Desa Wadang, Jampet, Bareng, dan Ngantru. Ketinggian air di Kecamatan Ngasem mencapai 20-30 sentimeter. Sementara di Kecamatan Kalitidu, banjir merendam Desa Ngujo serta Dusun Kuce di Desa Leran.
Warga yang terdampak banjir berusaha bertahan dan mengevakuasi harta benda ke tempat lebih aman di dalam rumah. Namun, derasnya luapan air sungai yang datang secara tiba-tiba membuat banyak warga kesulitan menyelamatkan barang-barang, sehingga terjebak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir yang melanda Dusun Kuce, RT 16/RW 05, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, mengakibatkan satu warga bernama Geng (60) meninggal dunia. Korban diduga meninggal dunia karena penyakitnya kambuh saat berusaha mengevakuasi barang-barang di rumahnya.
"Dari hasil keterangan warga dan pemdes, korban punya riwayat penyakit sesak napas, yang kambuh saat menyelamatkan barang di rumahnya yang terdampak banjir luapan," ucap petugas BPBD Agus, Minggu (16/3/2025).
Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, banjir di Desa Leran merendam sekitar 100 rumah yang tersebar di RT 16 hingga RT 21. Sementara di Desa Ngujo, wilayah terdampak meliputi RT 1 hingga RT 6 serta RT 15 sampai RT 21.
Petugas gabungan bersama warga juga harus mengevakuasi seorang warga bernama Gemi (60). Lansia yang terjebak banjir di dalam rumah itu dievakuasi menggunakan perahu karet.
Di Kecamatan Ngasem, banjir merendam ratusan rumah warga di Desa Jampet, khususnya di RT 10, RT 11, RT 12, dan RT 16. Selain itu, luapan air juga menggenangi sekitar 10 hektare sawah serta satu bangunan sekolah dasar.
Puluhan rumah di Desa Bareng, Ngantru, dan Wadang turut terdampak banjir. Namun, kondisi mulai berangsur membaik seiring surutnya genangan di permukiman warga.
(irb/iwd)
