250 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kadung dan Dusun Sambongrejo terimbas putusnya jembatan, usai diterjang banjir bandang. Saat itu banjir bandang datang bersamaan waktu berbuka puasa, Jumat (7/3/2025) petang.
Kini warga yang akan beraktivitas ke Dusun Sambongrejo harus memutar arah melalui desa tetangga. Salah satu warga Dusun Kadung, Gatot Rianto membenarkan dirinya terpaksa memutar lebih jauh sejak jembatan putus karena banjir.
"Harus memutar kalau jembatan penghubung itu ambruk saat ini. Ya lebih jauh sekitar 5 km," kata Gatot Rianto kepada detikJatim, Sabtu (8/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim di lokasi jembatan yang ambruk siang ini, warga Desa Sambongrejo yang enggan memutar, memilih naik turun berjalan menyeberangi Sungai Pacal.
Bahkan beberapa anak belia juga terlihat bermain di sekitar beton besi jembatan yang terjatuh di dalam sungai yang mengalir air dengan arus sedang. Warga juga banyak datang ke lokasi ambruknya jembatan untuk melihat maupun mengambil foto.
Sementara Dinas PU Bina Marga Pemkab Bojonegoro hadir di lokasi jembatan penghubung untuk melakukan percepatan pembangunan jembatan darurat terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar warga bisa melintas dengan kendaraan roda dua.
"Dinas PU melakukan identifikasi teknis di lokasi jembatan yg hanyut, untuk rencana pembuatan jembatan darurat/jembatan sementara, minimal roda 2 dan pejalan kaki dapat melewati sungai," tutur Sekdin PU Binamarga Pemkab Bojonegoro, Chusaifi Ivan R.
(ihc/fat)