Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah terus menggenjot produksi padi di Jatim. Selama ini, Jatim menjadi lumbung padi nomor satu di Indonesia.
Hal ini disampaikan Amran saat bertemu dengan ribuan penyuluh pertanian lapangan (PPL) se-Jawa Timur (Jatim) di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jumat (14/3/2025). Di hadapan 33.617 PPL se-Jatim, Amran dengan rasa bangga menyebut bahwa produksi padi asal Jatim dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan.
Pada tahun 2023, produksi padi mencapai 9.710.661 ton. Pada tahun 2024 produksi padi memang turun sebesar 4,53% atau sebanyak 9.270.435 ton. Namun, jumlah tersebut masih jadi yang terbanyak secara nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahun 2025, Pemerintah menargetkan produksi padi di Jatim mencapai 12.623.860 ton. Hingga saat ini, produksi padi di Jatim menjadi nomor satu atau lumbung padi nomor satu nasional," beber Amran.
Amran melanjutkan, produksi beras periode Januari hingga April 2025 akan mencapai 13,95 juta ton. Hal ini merupakan produksi tertinggi selama 7 tahun dan pertanian nasional selama Januari-Maret 2025 diperkirakan melonjak signifikan sebesar 52,32%.
"Karena itu, Pak Presiden mengucapkan terima kasih atas kerja keras PPL dalam membantu swasembada pangan nasional," lanjutnya.
Amran bersyukur produksi beras nasional tetap bagus mesti Indonesia sempat menghadapi bencana seperti El Nino.
"Tentu ini merupakan hasil dari upaya sinergis berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Peningkatan produksi beras ini tidak terlepas dari perbaikan infrastruktur irigasi termasuk pompanisasi, ketersediaan pupuk bersubsidi yang memadai, serta implementasi teknologi pertanian modern yang lebih efisien," ujarnya.
Amran mengajak kepada semua PPL di Jatim agar bekerja lebih keras, ulet, dan jujur dalam mewujudkan swasembada pangan Jatim dan nasional. Ia juga berjanji akan menggelar pesta dan memberikan penghargaan jika target produksi padi di Jatim tahun 2025 benar-benar bisa mencapai target sebesar 12 juta ton.
"Mohon izin Pak Dirut Petrokimia Gresik (Dwi Satriyo Annurogo), saya mohon diberikan izin menggunakan GOR ini untuk mengajak penyuluh se-Jawa Timur pesta jika produksi padi di Jatim tahun 2025 sebesar 12 juta ton dari target 12.623. 860 ton tercapai. Kita guncangkan swasembada pangan di Jatim, kita guncangkan swasembada pangan Indonesia," pungkasnya.
(ihc/hil)