Hari Peduli Sampah, BRI Surabaya Gelar Yok Kita Gas

Hari Peduli Sampah, BRI Surabaya Gelar Yok Kita Gas

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 15 Mar 2025 01:30 WIB
Kegiatan Yok Kita Gas Hari Peduli Sampah BRI Surabaya
Kegiatan Yok Kita Gas Hari Peduli Sampah BRI Surabaya (Foto: Dok. Istimewa/BRI)
Surabaya -

BRI Regional Office (RO) menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan sampah serta menjaga kelestarian lingkungan. Momentum tersebut berbarengan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2025.

Dalam peringatan tersebut, BRI Peduli yang menjadi payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar acara Yok Kita Gas. Acara ini digelar Jumat (28/2) di Istana Maggot BSF (Black Soldier Fly) Kebonsari, Jambangan, Surabaya.

Kegiatan ini melibatkan 100 masyarakat Kelurahan Kebonsari serta 50 pelajar dari SMP Negeri 36 Surabaya. Turut hadir juga pejabat BRI RO Surabaya dan pemkot setempat. Berbagai kegiatan edukasi dipaparkan dalam kesempatan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti sosialisasi pemilahan sampah sejak dari sumbernya untuk mendukung upaya daur ulang dan pengelolaan sampah yang lebih baik. Lalu workshop pengolahan agar peserta mendapatkan pemahaman tentang budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) dan pembuatan eco enzym.

Para peserta tak hanya disajikan secara teori, namun juga langsung praktik pengolahan maggot BSF menjadi produk jadi dan pembuatan eco enzym.

ADVERTISEMENT

Para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang Bank Sampah dimana peserta yang telah memilah dan mengumpulkan sampah bernilai ekonomis dapat menukarkannya dengan paket sembako yang telah disediakan.

Terakhir, dalam kegiatan ini BRI Peduli menyerahkan bantuan tempat sampah pilah kepada kelurahan dan sekolah. Tujuannya untuk mendukung kebiasaan memilah sampah sejak dini.

"BRI senantiasa berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan lingkungan yang tidak hanya bersih dan sehat namun juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. Harapanya, tentu masyarakat semakin Sejahtera," ujar General Affair Department Head RO Surabaya Ginandjar Koesoemardhani, Jumat (14/3/2025).

"Dalam kegiatan ini juga ada penukaran sampah dimana sampah yang sudah terpilah-pilah oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi bisa langsung ditukar dengan sembako. Melalui BRI Peduli, kami juga membagikan sejumlah bak sampah untuk masyarakat dan perwakilan dari SMPN 36," tambahnya.

Ginandjar berharap kegiatan yang dilakukan pihaknya mampu mendorong perubahan prilaku masyarakat agar terbiasa memilah dan mengelola sampah dengan benar. Hal ini juga untuk mengoptimalkan pemanfaatan sampah melalui edukasi maggot, pembuatan ecoe nzym dan daur ulang sampah anorganik.

"Tentunya, kegeiatan ini juga untuk meningkatkan partipasi masyarakat dalam ekonomi sirkular melalui program penukaran sampah yang bernilai ekonomi. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kegiatan ini bisa mengurangi pencemaran lingkungan dengan mengurangi sampah ke TPA serta menekan emisi gas rumah kaca," tandas Ginandjar.

Sejak digulirkan pada tahun 2021, program BRI Peduli 'Yok Kita Gas' telah dilaksanakan di 41 lokasi di wilayah Indonesia yang terdiri dari 5 lokasi di Pasar Tradisional dan 35 lokasi di lingkungan masyarakat.

Program ini diimplementasikan dalam dua bentuk yaitu Yok Kita Gas-Pasar Tradisional dan Yok Kita Gas-Stand Alone Location dimana penyaluran program di lokasi Bank Sampah atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang telah dikelola oleh masyarakat yang berlokasi padat penduduk baik di Kota/Desa.

Sasaran utama program ini adalah mendorong pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta siswa mengenai pengelolaan sampah dan mendorong kontribusi terhadap pengurangan emisi gas karbon yang dihasilkan dari limbah domestik.

Tercatat, program BRI Peduli 'Yok Kita Gas' secara telah menyasar 38 Bank Sampah dengan total tabungan Bank Sampah sejumlah Rp 1,79 miliar. Selain itu, juga mampu memproduksi 155 karung pupuk kompos, 1.250 kemasan pupuk organik cair (POC), 6.921,5 maggot dan 777 ecoenzym.

Program ini juga telah memberikan manfaat dalam mendorong kelestarian lingkungan, dimana jumlah sampah organik terserap sebanyak 108.860 kg dan sampah anorganik sebanyak 88.449,4 kg, dengan potensi reduksi emisi gas metan dan karbondioksida untuk sampah organik sebanyak 5.442.000 kg CH4e dan 4.803.505.000 kg CO2e serta potensi reduksi emisi gas metan sampah anorganik sebanyak 221.123,5 kg CO2e.




(abq/iwd)


Hide Ads