Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito meninjau langsung kegiatan pasar murah di Balai Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu. Dia berharap kehadiran pasar murah bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan.
Kedatangan istri Bupati Kediri Mas Dhito ini ke pasar murah yang digelar Rabu (12/3), disambut dengan antusias oleh warga. Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyambangi berbagai stand bazar yang menawarkan beragam kebutuhan bahan pokok serta produk karya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Eriani Annisa atau yang akrab disapa Mba Cicha menjelaskan pasar murah ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Bagian Perekonomian. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi sepanjang Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pasar murah tersebut diadakan secara bergilir di delapan titik. Sebelumnya rangkaian pasar murah telah dimulai di Desa Maron, Kecamatan Banyakan pada Senin (3/3). Lalu dilanjutkan di Desa Cerme, Kecamatan Grogol pada Rabu (5/3), selanjutnya di Desa Kepuh, Kecamatan Papar pada Senin (10/3) dan Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu sebagai lokasi keempat.
Kegiatan selanjutnya akan berlangsung pada Senin (17/3) di Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Rabu (19/3) di Desa Susuhbango, Kecamatan Ringinrejo, Jumat (21/3) di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, serta Senin (24/3) di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Gampengrejo.
"Kami menggelarnya memang secara bergilir setiap tahunnya," ujar Mbak Cicha dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Dia mengungkapkan dalam kegiatan ini terdapat dua agenda utama, yakni pembagian paket sembako kepada 200 penerima manfaat dari kalangan masyarakat kurang mampu dan penyelenggaraan pasar murah. Harapannya masyarakat Kediri bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan. Hal ini mengingat harga bahan pangan yang ditawarkan lebih rendah dibanding harga pasaran.
Beberapa komoditas yang dijual dalam Pasar Murah ini antara lain beras seharga Rp 60.000 per 5 kg, telur Rp 26.000 per kg, minyak goreng Rp16.000 per liter, gula pasir Rp 15.000 per kg, cabai merah Rp 10.000 per pack, bawang merah Rp 10.000 per kg, serta berbagai produk UMKM lainnya.
"Saya berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," tutur Mbak Cicha.
Suminten (61), warga Desa Sawahan, Kecamatan Puncu menjadi salah satu penerima manfaat paket souvenir berisikan beras 5 kg, telur, minyak goreng, dan makanan ringan. Menurutnya bantuan tersebut sangat membantu kebutuhan pokok rumah tangganya.
"Alhamdulillah dikasih rezeki. Insyaallah sangat membantu (memenuhi kebutuhan pokok)," ucapnya.
(prf/ega)