Banyaknya jalan berlubang di jalur Bojonegoro-Ngawi jelang mudik Lebaran 2025 jadi perhatian. Dengan mengendarai motor trail, Kapolres Bojonegoro bersama Wakapolres Kompol Yoyok Dwi Purnomo serta pejabat utama Polres Bojonegoro dan polantas, memeriksa langsung kondisi jalan yang dianggap rawan.
Kondisi ini menjadi bahan pelaporan untuk pihak terkait, guna segera dilakukan perbaikan. Apalagi menjelang lebaran 2025.
"Survei dan tandai dengan cat ini dilakukan untuk mengidentifikasi titik-titik jalan yang perlu perhatian khusus. Kami akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan pihak berwenang lainnya, untuk segera memperbaiki ruas jalan yang rusak sebelum Operasi Ketupat Semeru dimulai," ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara, kata dia, jalan yang berlubang diberi tanda dengan cat putih di area jalan yang rusak sebagai peringatan bagi pengendara. Hal ini diharapkan bisa memberikan perhatian ekstra ke pengendara, terutama yang melintas menggunakan kendaraan roda dua, agar lebih berhati-hati dan menghindari jalur yang berbahaya.
"Kita berharap agar perbaikan ruas jalan rusak dapat dilakukan segera mungkin agar arus mudik pada saat Idul Fitri berjalan lancar dan aman," tegasnya.
Dia menegaskan bahwa langkah ini bagian dari upaya preventif untuk mencegah kecelakaan, khususnya yang melibatkan pengendara sepeda motor, lebih rentan saat di jalan rusak.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur-jalur yang telah kami tandai. Keamanan dan kenyamanan masyarakat selama mudik menjadi prioritas," tambahnya.
Kapolres menjelaskan survei jalan ini persiapan Polres Bojonegoro menghadapi lonjakan volume kendaraan saat arus mudik 2025.
Selain perbaikan jalan, Polres Bojonegoro akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan infrastruktur jalan dan kelancaran arus lalu lintas terjaga selama Operasi Ketupat Semeru 2025.
(abq/fat)