.webp)
Seorang pengendara motor diamankan karena menggeber motornya saat konferensi pers hasil Operasi Pekat Semeru 2025 di halaman Balai Kota Malang. Pemotor laki-laki itu pun digelandang petugas bersama motor yang dikendarai.
Dari proses identifikasi yang dilakukan, pemotor Honda CBR itu berinisial TM.
"Tadi yang bersangkutan melintas di depan petugas sambil menggeber motornya lalu kami berhentikan," ujar Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Agung Fitransyah, Selasa (11/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menggeber motor di depan petugas, pelaku juga mengendarai motor tidak standar. Seperti memakai knalpot brong, tidak dilengkapi spion, dan tidak dilengkapi motornya dengan pelat nomor polisi. Polisi pun langsung menindak pelaku dengan memberikan sanksi tilang.
"Pelaku melanggar pasal 280 dan 285 Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas. Petugas memintanya untuk melengkapi kendaraan sebelum mengambilnya," tambah Agung.
Dalam kurun waktu 2 pekan terakhir pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025, Satlantas Polresta Malang Kota mengamankan sebanyak 138 kendaraan yang tidak sesuai standar. Kendaraan itu terindikasi dipakai untuk balap liar di sejumlah titik di Kota Malang.
"Kendaraan yang diamankan menggunakan knalpot brong dan kemungkinan akan digunakan untuk balap liar," ujar Agung.
Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono menambahkan pihaknya akan menindak tegas segala aktivitas yang berpotensi mengganggu kenyamanan warga untuk menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadan.
"Polresta Malang Kota komitmen untuk mewujudkan Kota Malang yang nyaman dan aman di Bulan Ramadan," kata Nanang.
(dpe/iwd)
