BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di wilayah Perairan Selatan Jatim pada 10 sampai 13 Februari 2025. Ketinggian gelombang dapat mencapai 4 meter.
Wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 2,5 meter hingga 4 meter antara lain Perairan Malang, Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, dan Perairan Blitar.
Kemudian sejumlah wilayah perairan lain seperti Perairan Lumajang, Perairan Jember, serta Perairan Banyuwangi juga berpotensi terdampak gelombang tinggi. Namun dengan rentang antara 1,25 meter sampai 2,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menjelaskan, terjadinya gelombang tinggi ini juga dipengaruhi oleh faktor cuaca di wilayah perairan.
"Secara umum kondisi cuaca di wilayah perairan Jatim saat ini berawan hingga hujan intensitas sedang disertai petir. Sementara pola angin bertiup dari utara-timur laut dengan kecepatan 5-17 knot," jelas Ady, Senin (10/3/2025).
Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat terutama yang tinggal di pesisir agar waspada. Termasuk bagi yang akan melaksanakan aktivitas melaut.
"Jika tidak memungkinkan untuk melaut atau beraktivitas maritim harap bersabar dahulu dan senantiasa menaati instruksi dari otoritas setempat atau yang berwenang," imbau Ady.
BMKG juga menyampaikan sejumlah saran keselamatan untuk aktivitas pelayaran. Antara lain perahu nelayan harus waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Lalu, kapal tongkang juga perlu waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Terakhir, kapal ferry bisa turut waspada apabila kecepatan angin mencapai 21 knot serta tinggi gelombang 2,5 meter.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi terkini yang disampaikan. Seperti terkait ketinggian gelombang hingga risalah cuaca sebelum beraktivitas di wilayah perairan.
(irb/hil)