Pilu 2 Siswa MI di Bojonegoro Tewas Tenggelam Saat Mancing-Renang

Round-Up

Pilu 2 Siswa MI di Bojonegoro Tewas Tenggelam Saat Mancing-Renang

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 10 Mar 2025 02:30 WIB
2 pelajar di Bojonegoro tewas tenggelam
Korban tenggelam di Bojonegoro saat akan dimakamkan (Foto: Istimewa)
Bojonegoro -

Tiga siswa Madrasah Ibtidaiyah di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor Bojonegoro tenggelam saat memancing dan berenang di Kali Mekuris. Dua siswa meninggal dalam peristiwa ini.

Informasi yang dihimpun, dua korban meninggal adalah Fachry Zayyan Erlangga (8) dan Muhammad Arka Bayu Syaputra (8). mereka tewas tenggelam saat memancing dan berenang di Sungai Mekuris. Sedangkan korban selamat adalah Arfa.

Ami, salah satu warga menuturkan kejadian itu baru diketahui warga setelah Arfa, korban selamat pulang ke rumah dan memberitahukan kedua temannya Fahri dan Bayu tenggelam di sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga bocah Mi ini kabarnya mancing sambil nunggu renang di sungai yang posisi air lagi bertambah tinggi. Tahunya kalau tenggelam ya yang selamat ini ngasih tahu ke rumah," ujar Ami, Minggu (9/3/2025).

Keluarga yang mendapati informasi langsung mencari dan menyisir bersama warga lainnya. Hasilnya, satu per satu korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Kanor AKP Slamet membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya kedua korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Ada 3 bocah. Awalnya mereka memancing ikan di anak sungai Mekuris. Sambil menunggu kailnya, mereka mandi dan hanyut tenggelam. Namun Arfan dapat berenang lalu menepi di pinggir sungai dan meminta tolong warga sekitar TKP," kata Slamet.

"Iya sudah ditemukan ini kedua bocah yang masih ada hubungan keluarga dalam kondisi meninggal di Kali Mekuris," ucap Slamet.

Isak tangis dan duka mendalam menyelimuti dua rumah duka di Bojonegoro. Mereka adalah keluarga korban 2 pelajar yang tewas tenggelam di Sungai Mekuris.

Warga tetangga dan petakziah lainnya nampak tak kuasa membendung air matanya saat melepas kepergian jenazah kedua bocah yang masih kerabat ini ke pemakaman.

Rumah duka kedua orang tua bocah yang masih duduk dibangku MI ini berdekatan hanya berjarak dua rumah tetangga. Tepat pukul 16.30 WIB. dua keranda jenazah berjalan beriringan menuju pemakaman setelah disalati oleh masyarakat Kabalan.

"Keluarga dan warga sangat berduka dan kehilangan. Tak hanya keluarga, semua warga yang hadir menangisi meninggalnya dua bocah yang masih sepupu dan di sekolah keduanya pandai," ujar Kiai Chamami, salah satu tokoh masyarakat.

Fachry merupakan putra dari pasangan Sutoyo dan Muati, sedangkan Arka anak dari keluarga Zaeni dengan Kasiati. Dalam proses pemakaman, kedua jenazah dimakamkan bersandingan.

"Dimakamkan bersebelahan, masih saudara juga keduanya," imbuh Kiai Chamami.




(abq/iwd)


Hide Ads