Ibu di Bondowoso Coba Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Setinggi 50 Meter

Ibu di Bondowoso Coba Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Setinggi 50 Meter

Chuk S Widarsha - detikJatim
Minggu, 09 Mar 2025 17:47 WIB
Percobaan bunuh diri Bondowoso
Korban segera dilarikan ke rumah sakit usai kejadian (Foto: Chuk S Widarsha)
Bondowoso -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga Bondowoso digegerkan dengan tindakan seorang perempuan paruh baya melompat dari jembatan setinggi sekitar 50 meter. Beruntung nyawanya masih dapat terselamatkan.

Korban yakni BS (48), warga Tamankrocok, Bondowoso. Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke RSUD Koesnadi Bondowoso untuk menjalani perawatan intensif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB itu bermula saat korban dibonceng anaknya menggunakan sepeda motor. Saat tiba di tengah jembatan Sumber Pinang, Tamankrocok korban tetiba meminta berhenti. Tanpa bilang apa-apa, korban lantas menaiki pagar pembatas jembatan dan hendak meloncat.

Mengetahui kondisi itu, karuan saja anaknya yang berada di atas sepeda motornya kaget. Ia langsung memegang tangan ibunya agar tak jatuh di sungai sedalam 50 meter itu.

ADVERTISEMENT

Korban sudah bergelantungan di bibir jembatan. Sementara anaknya tetap memegangi tangan ibunya agar tak sampai terlepas dan jatuh ke sungai.

Beruntung, keadaan tersebut segera dilihat warga lain yang juga melintas di jembatan itu, dan segera memberikan pertolongan mengangkat korban.

"Iya benar, kejadiannya beberapa jam lalu. Untungnya sempat kepegang anaknya sehingga tak sampai jatuh," ungkap Kapolsek Tamankrocok, Ipda Agus Hariadi saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (9/3/2025).

Dijelaskan Agus, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Karena mengalami luka di bagian kepalanya, setelah terbentur besi pagar jembatan.

Berdasarkan keterangan keluarga, tindakan yang dilakukan Busani tersebut diduga karena rasa putus setelah sakit yang dialami korban selama beberapa tahun tak kunjung sembuh

"Dari keterangan keluarga, sebelumnya tak ada pertengkaran atau persoalan yang dialami korban. Baik dengan suami, anak, maupun lingkungan tetangga sekitar," tandas Agus.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads