Perjalanan kereta api dari Daop 8 Surabaya kembali melewati jalur normal, namun dengan kecepatan terbatas 5 km/jam. Hal itu akibat banjir di antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyebut telah dilakukan perbaikan jalur di area tersebut oleh Daop 4 Semarang.
"Kereta api pertama yang lewat lokasi tersebut adalah KA Barang (2529) tujuan Surabaya pada pukul 12.08 WIB, dengan kecepatan terbatas, yaitu 5 km/jam," ujar Luqman, Minggu (9/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengungkapkan dari hasil perbaikan dan pemeriksaan, berdasarkan teknis serta faktor keselamatan dan kenyamanan perjalanan KA, petugas mengizinkan KA melintas dengan kecepatan terbatas.
"Sehingga saat ini perjalanan KA di Daop 8 Surabaya dari dan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi, berjalan sesuai Grafik Perjalanan KA 2025," tutur Luqman.
KAI Daop 8 Surabaya pun menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang terdampak gangguan tersebut.
"Kami juga akan terus berkordinasi dengan Daop 4 Semarang untuk memberikan informasi terbaru terkait perjalanan KA di Daop 8 Surabaya," imbuh Luqman.
Sebelumnya dua perjalanan kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya terdampak banjir yang terjadi di sekitar jalur rel pada KM 32+6/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Banjir itu terjadi akibat luapan air Sungai Tuntang.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyebut akibat banjir tersebut, keberangkatan dua KA jarak jauh dari Stasiun Surabaya pasarturi yang akan melewati lintas utara mengalami perubahan pola operasi.
"Sampai pada pukul 09.00 WIB, terdapat 2 KA keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi mengalami perubahan pola operasi, yakni KA Harina relasi Surabaya Pasarturi-Bandung dan KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol," ujar Luqman, Minggu (9/3/2025).
(abq/iwd)