Fakta Hasil Tes Urine Pengemudi Pikap Tabrak 6 Orang di Sidoarjo-Mojokerto

Fakta Hasil Tes Urine Pengemudi Pikap Tabrak 6 Orang di Sidoarjo-Mojokerto

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 09 Mar 2025 12:05 WIB
bangkai pikap dan korban hingga pelaku tabrak lari beruntun di sidoarjo
Bangkai pikap dan korban hingga pelaku tabrak lari beruntun di Sidoarjo. Foto: Istimewa/Dok Humas Polres Sidoarjo
Sidoarjo -

Hasil tes urine pengemudi pikap yang menabrak enam orang di Sidoarjo dan Mojokerto akhirnya terungkap. Rian Dwi Laksmana (25), pengemudi Suzuki Carry yang menyebabkan kecelakaan beruntun, dinyatakan negatif alkohol dan narkoba.

Temuan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai motif di balik aksinya yang ugal-ugalan hingga menewaskan satu orang. Polisi masih terus mendalami kasus ini dan mencari tahu penyebab sebenarnya di balik insiden tragis tersebut.

Berikut fakta-faktanya:

1. Hasil Tes Urine Negatif Alkohol dan Narkoba

Pemeriksaan awal dan hasil tes urine menunjukkan pelaku Rian tidak berada di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba saat kejadian. Tapi polisi masih mendalami motif di balik aksi ini. Kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lokasi kejadian guna memperjelas kronologi insiden tabrak lari tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Pelaku Diduga Panik

Polisi menduga pelaku panik setelah kecelakaan pertama, sehingga memilih melaju dengan kecepatan tinggi. Namun, aksi pelaku justru menabrak korban lainnya, hingga menewaskan satu orang korban.

3. Polisi Masih Menyelidiki Motif

Saat ini, Rian masih menjalani perawatan akibat patah tulang di RSUD Sidoarjo, sehingga belum bisa dimintai keterangan secara langsung. Polisi terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk memperjelas kronologi insiden. Jika terbukti bersalah, status pelaku bisa dinaikkan menjadi tersangka.

ADVERTISEMENT

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan kepolisian menegaskan akan menangani perkara ini secara profesional. Insiden ini menjadi pengingat bahwa kepanikan di jalan bisa berujung pada tragedi besar.

"Jika sudah cukup bukti, statusnya bisa dinaikkan menjadi tersangka,"kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Jodi Indriawan, Sabtu (8/3/2025).

4. Kronologi dari Tabrak Orang di Sidoarjo hingga Kecelakaan di Mojokerto

Insiden ini dimulai di Jalan Raya Juanda Sedati, Kabupaten Sidoarjo, ketika pelaku menabrak seorang pejalan kaki bernama Suparni. Namun, bukannya berhenti, Rian justru terus melaju dan menabrak korban lain di beberapa titik.

Aksi ugal-ugalan ini mengakibatkan enam orang menjadi korban. Suparni mengalami luka berat dan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Lima korban lainnya mengalami luka ringan akibat tabrakan di lokasi berbeda.

Aksi tabrak lari ini akhirnya berhenti setelah pikap yang dikemudikan Rian mengalami kecelakaan di Mojokerto. Polisi dan warga yang mengejarnya berhasil mengamankan pelaku setelah mobilnya tidak lagi bisa dikendalikan.

"Setelah menabrak korban pertama, pelaku terus melaju dan kembali menabrak pengguna jalan di beberapa titik lainnya. Kejadian ini terjadi di empat TKP di wilayah Sidoarjo dan satu di Mojokerto," kata Jodi.




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads