Ratusan rumah warga di Dusun Lor kali Desa Gondang adalah daerah paling parah terdampak banjir bandang. Banjir bandang itu menerjang saat warga sedang berbuka puasa.
Menurut sejumlah warga Gondang, hujan yang terjadi sejak pukul 17.00 WIB sangat deras. Saat azan magrib berkumandang kabar tentang banjir yang datang menghebohkan warga. Sontak warga tak bisa berbuat banyak dengan harta benda mereka.
"Pukul 17.00 WIB mulai hujan deras. Pas bedug buka puasa banjir bah datang. Aku lagi mulai makan buka puasa terus dapat kabar banjir," kata Gatot kepada detikJatim, Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak sedikit rumah warga yang tergenang banjir setinggi 1 meter hingga 1,5 meter meski banjir hanya terjadi sekitar 1 jam lebih. Perabot meja, kursi, lemari, kasur hingga hewan ternak tak sedikit yang terendam hingga mati terseret atau mati di kandang.
"Arusnya kuat. Beberapa rumah jebol dindingnya. Ada kambing yang hanyut dan ada yang mati di kandang. Ketinggian air di titik terparah lebih 1,5 m di dusun Lor Kali," kata Gatot, salah satu warga Gondang.
Banjir bandang yang menyapu permukiman di Desa Gondang pada Jumat petang, menurut warga setempat merupakan yang paling parah yang pernah terjadi di sana.
"Ya Allah, omahku koyok ngene iki piye. Ya Allah! La Ilaha Illallah," keluh seorang emak-emak di Dusun Lor kali yang melihat rumahnya terendam dan harta bendanya mengapung.
Sementara itu, Kades Gondang Agus saat dikonfirmasi detikJatim menyatakan dirinya masih melakukan pendataan para korban banjir bandang yang terjadi pada Jumat malam.
"Masih melakukan pendataan para korban bersama Dinsos ini," ucap Kades Agus.
BPBD Bojonegoro hingga saat ini juga masih sibuk melakukan sejumlah penanganan evakuasi warga di beberapa lokasi banjir. Bukan hanya merendam rumah warga, sejumlah pohon dikabarkan tumbang di Desa Gondang.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono datang ke lokasi banjir bandang Desa Gondang saat ini.
(dpe/iwd)