Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api di Dusun Krajan Barat, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Seorang pengendara motor meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan setelah tertabrak kereta api pada Selasa (4/3/2025) dini hari.
Diduga, korban melintas di jalur yang tidak diperuntukkan bagi pengguna jalan, atau yang sering disebut sebagai "jalan tikus". Jalur tersebut hanya cukup untuk pejalan kaki atau sepeda motor, sehingga berisiko tinggi bagi pengendara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan ini melibatkan sebuah sepeda motor Honda Beat yang tertabrak kereta api saat melintas dari arah utara menuju selatan. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas serta kronologi pasti kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Kejadian
Ahmad Husain, Ketua RT 01 RW 02 Dusun Krajan Barat mengungkapkan, situasi sebelum kejadian tampak tenang, hingga tiba-tiba terdengar suara benturan keras.
"Sebelum kejadian tenang-tenang saja, tahu-tahunya itu kereta datang dan sepeda motor sudah ada di tengah-tengah perlintasan menghadap ke arah utara," ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Saat kejadian, kondisi sekitar perlintasan sepi tanpa saksi mata yang melihat secara langsung bagaimana korban bisa berada di tengah rel. Namun, suara benturan yang keras membuat warga keluar rumah dan bergegas ke lokasi.
Setelah kecelakaan, kereta api sempat berhenti dan masinis turun untuk memeriksa keadaan. Awalnya, mereka mencari keberadaan pengendara, tetapi tidak menemukannya di lokasi awal tabrakan. Karena tidak bisa mengevakuasi sepeda motor yang terjepit di bawah kereta, masinis memundurkan kereta sedikit agar kendaraan bisa dipinggirkan, sebelum melanjutkan perjalanan.
"Sudah kami pastikan korban itu bukan warga sini," tambah Ahmad.
Evakuasi Korban
Menurut Ahmad, warga setempat turut melakukan pencarian bagian tubuh korban yang terseret cukup jauh dari lokasi kejadian.
"Korban dicari sama warga sini secara gotong royong. Itu menyeret mulai lokasi kejadian sampai terakhir ditemukan korban dengan jarak sekitar 200 meter," jelasnya.
Bagian tubuh korban ditemukan dalam kondisi terpisah. Yang pertama kali ditemukan adalah bagian badan dalam posisi tengkurap, kemudian disusul bagian tubuh lainnya.
"Kondisi sepeda motor korban rusak. Tadi sudah dibawa pihak kepolisian," tambahnya.
Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Namun, Ahmad menyebutkan beberapa ciri-ciri korban, yaitu bertubuh gemuk, mengenakan celana pendek biru, serta kaos pendek merah.
"Setelah semua organ tubuh korban ditemukan, dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Pihak Satuan Lalu Lintas Polres Kediri masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini, termasuk mengidentifikasi korban serta memastikan penyebab pasti kecelakaan.
(irb/hil)












































