Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan wakilnya Armuji memaparkan visi misi dan program prioritas pembangunan Kota Surabaya untuk periode 2025-2030. Pemaparan itu dilakukan di rapat paripurna DPRD Kota Surabaya.
Dalam paparannya, Eri menyampaikan ada 7 program prioritas pembangunan pada periode kepemimpinanya yang kedua. Hal itu selaras dengan Asta Cita Presiden RI dan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim.
"Tujuh prioritas pembangunan itu dicapai dengan infrastruktur berkelanjutan, kualitas, dan akses pendidikan kesehatan, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan reformasi birokrasi berbasis digital," ujar Eri, Senin (3/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri merinci 7 program prioritas itu antara lain yang pertama mengurangi kemiskinan, kemudian mengurangi pengangguran, dan yang ketiga mengurangi angka kematian ibu dan anak (AKI).
Selanjutnya keempat, mengurangi angka kematian bayi, kelima mengurangi angka stunting, keenam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), dan yang terakhir menurunkan angka rasio gini.
Tujuh program prioritas itu akan dikemas dalam visi Transformasi Surabaya menuju kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan sesuai dengan paparan Eri.
"Itu akan diwujudkan dalam lima misi. Misi pertama, mengakselerasi transformasi pengembangan sektor ekonomi unggulan, kedua mempercepat transformasi penciptaan SDM unggul dan berkarakter, ketiga, mempercepat transformasi pelayanan publik dan reformasi birokrasi," bebernya.
Sementara misi keempat yakni memantapkan ketahanan daerah lewat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Terakhir harmonisasi sosial masyarakat demi mewujudkan kesejahteraan sosial.
"Tentu saja ikhtiar menggerakkan roda pembangunan ini juga bagian dari gotong royong kita menyukseskan target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8% dan secara umum menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta selaras dengan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim," ujarnya.
Rapat paripurna pemaparan program prioritas itu juga dihadiri beberapa tokoh seperti Bupati Sidoarjo Subandi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, serta Bupati Bangkalan Lukman Hakim serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
(dpe/iwd)