Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengawali hari pertama kerja usai mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025. Eri memulai dengan menggelar santunan anak yatim.
Ada puluhan anak yatim yang menerima santunan dari Walkot Eri. Santunan ini juga digelar bersamaan untuk menyambut Ramadan 2025.
"Saya memulai untuk menyamakan cara berpikir visi misi dengan menyantuni anak yatim. Tapi sebenarnya itu adalah berbagi. Karena tidak bisa kota ini membangun sendiri tanpa ada bantuan dari masyarakat," ujar Eri, Sabtu (1/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri percaya lewat kegiatan ini bisa membawa kebaikan untuk bersama, terutama untuk warga Kota Surabaya.
"Setiap kegiatan diawali doa. Ini buka bersama, siapa yang berbagi sama dengan pahala yang berpuasa. Doanya mustajabah," tutur Eri.
Selain dihadiri puluhan anak yatim, acara itu juga dihadiri DPRD Kota Surabaya, jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi kepemudaan, dan ratusan warga Surabaya dari berbagai elemen masyarakat.
Saat ditanya terkait esensi penyelenggaraan acara besar di tengah gelombang efisiensi anggaran, Eri menyebut ada aspek yang perlu dipertimbangkan.
"Contohnya efisiensi ketika ada pameran harus dipahami ketika saya keluarkan Rp200 juta tapi bisa datangkan banyak orang dan menggerakkan UMKM. Seperti hari ini berapa ekonomi yang bergerak? Berapa kemiskinan yang bisa diselesaikan? Jangan lihat Rp200 juta saja, tapi lihat outcome yang dihasilkan," ujarnya.
(dpe/fat)