.webp)
Sejumlah kepala daerah di Jawa Timur baik gubernur dan wakil gubernur dan sejumlah bupati berkunjung ke kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo usai retret. Mereka didawuhi Jokowi.
Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berinisiatif mampir ke rumah Jokowi di Surakarta pada Jumat (28/2).
Keduanya datang bersama 3 bupati asal Jatim yakni Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan itu mereka juga didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Dalam foto dokumentasi kunjungan yang didapatkan detikJatim, sejumlah kepala daerah itu tampak berfoto bersama di ruang tamu sembari menunggu ditemui oleh Jokowi.
Di foto yang lain, Jokowi tampak menemui para kepala daerah itu di ruangan yang berbeda. Mereka berbincang di sebuah meja persegi panjang yang cukup luas.
Di meja itu Khofifah yang duduk berhadapan dengan Jokowi seperti menyampaikan maksud kedatangannya. Jokowi yang mengatupkan kedua jari-jari kedua tangannya di atas meja tampak tersenyum.
Momen Pertemuan
Menyerap Pengalaman dari Jokowi
Dalam keterangan tertulis Khofifah menjelaskan silaturahmi itu dilakukan setelah retret di Magelang. Karena masih di Jawa Tengah, kesempatan itu dimanfaatkan untuk bersilaturahmi ke kediaman Jokowi.
Khofifah menilai Joko Widodo memiliki pengalaman luar biasa dalam memimpin Indonesia. Baginya hal itu memiliki nilai tersendiri dan akan sangat bermanfaat bagi dirinya dan kepala daerah yang kali ini turut serta bersamanya.
"Kami silaturahmi kebetulan sudah selesai retreat. Jadi kami mendapatkan pengayaan berbagai pengalaman luar biasa yang beliau miliki untuk bekal kami memimpin di daerah masing-masing," ujar Khofifah, Sabtu (1/3).
Menurut Khofifah, pengalaman luar biasa Presiden RI ke-7 dalam memimpin negeri ini menjadi hal yang dapat menguatkan kapasitas mereka sebagai kepala daerah.
 Khofifah Indar Parawansa dan kepala daerah di Jatim berkunjung ke kediaman Jokowi. (Foto: Istimewa) |
"Kami tentu ingin mendapatkan penguatan karena dunia selalu berubah. Dinamika lokal, regional, nasional maupun global harus kita mitigasi," tegasnya.
Salah satu yang menurut Khofifah penting dari silaturahmi dengan Jokowi itu adalah perluasan jejaring yang ia bangun sehingga bisa menjadi pintu masuk berbagai sinergi dan kolaborasi.
"Kami optimis lewat silaturahmi ini jejaring kami bisa jauh lebih luas lagi," katanya.
Dawuh tentang Model Bisnis
Dalam pertemuan itu Khofifah mengatakan bahwa dirinya dan kepala daerah di Jatim mendapatkan masukan dari Jokowi dalam hal pengembangan program pemerintah.
Salah satunya adalah menyiapkan model bisnis sebelum memulai program besar, dan memastikan pasar baru sebelum melakukan pengembangan lebih masif.
"Beliau pesan saat memulai program besar sebaiknya harus ada model bisnisnya. Dipastikan pasarnya juga," tukasnya.
Pesan dari Jokowi itu terutama ditujukan terkait hilirisasi industri di Jatim dan pengembangan sektor agro. Khofifah mengungkapkan bahwa industri manufaktur di Jatim sudah di atas nasional.
"Kita ini industri manufakturnya sudah melampaui target nasional. Maka beliau pesan agar hilirisasi dikuatkan supaya investasi yang ada lebih maksimal bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan mengungkit ekonomi," kata Khofifah.
Sedangkan di sektor agro, Khofifah menyebutkan bahwa Jatim punya kekuatan besar dalam produk pertanian dan perkebunan yang hampir merata dengan keunggulan masing-masing.
Di antara sejumlah sektor yang menjadi unggulan adalah produksi buah alpukat, buah durian, salak, kelapa, dan banyak lagi. Begitu juga ikan hias Jatim yang menurutnya pasarnya sedang kuat.
"Apa yang menjadi rekomendasi dan masukan-masukan dari Bapak Presiden RI ke-7 ini akan menjadi perhatian bagi kami untuk diterapkan di Jatim," ujarnya.
Khofifah menyatakan wejangan dan petuah dari Jokowi mampu memberi semangat dan motivasi dirinya dan kepala daerah yang hadir agar ke depan mereka bisa meningkatkan kinerja.
"Dawuh-dawuhnya beliau bagaimana kita bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, lebih trengginas," ungkapnya.
(dpe/fat)
