Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur melakukan ramp check terhadap 10.892 bus dalam periode Januari-Febuari 2025. Dari uji kelaikan itu diketahui sebanyak 529 bus atau 4,9% dinyatakan tak laik jalan.
Kepala BPTD Kelas II Jawa Timur Muiz Thohir menuturkan data itu dikumpulkan dari uji kelaikan terhadap armada bus yang mayoritas berada di terminal tipe A.
"Tapi ada juga dari pool atau lokasi pemeriksaan lainnya yang datanya diunggah ke dalam aplikasi MitraDarat. Ada 529 (kendaraan) tidak laik," kata Muiz kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data BPTD Kelas II Jawa Timur, total ada sebanyak 10.892 unit angkutan yang telah di ramp check. Terdiri dari 6.181 bus kategori Antar-Kota Antar Provinsi (AKAP), 4.082 bus Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP), 611 bus pariwisata, dan 18 angkutan jenis lainnya.
Dari total 10.892 angkutan itu terdapat 10.363 angkutan atau setara 95,1% yang dinyatakan laik jalan. Sedangkan sisanya 4,9% tidak laik jalan.
Muiz mengungkapkan ramp check bertujuan untuk mengetahui aspek keamanan angkutan dilakukan setiap kali sebelum unit transportasi berangkat dari terminal.
"Untuk terminal tipe A, ramp check dilakukan setiap hari," ungkapnya.
Muiz mengaku pihaknya akan terus melakukan pengujian kelaikan armada bus sebagaimana instruksi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui surat bernomor AJ.201/1/1/BPTD.Jatim-2025.
Pada surat itu pelaksanaan uji kelaikan kendaraan pada tahap I dilaksanakan mulai 13-28 Februari 2025 di pool bus AKAP, AKDP, dan pariwisata.
Setelah itu, untuk tahap II dilaksanakan kembali di terminal tipe A saat masa Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri atau pada 1-24 Maret 2025.
Adapun kelengkapan terkait angkutan yang diperiksa oleh petugas meliputi STNK, SIM, kartu pengawasan, dan kartu uji berkala atau KIR.
Petugas juga memeriksa kondisi kesehatan pengemudi saat unit angkutan akan berangkat. Muiz menyatakan petugas akan melarang setiap sopir memberangkatkan kendaraan apabila ditemukan syarat yang tidak terpenuhi.
"Ini dilakukan secara serentak, kalau di Kota Malang itu di Terminal Arjosari. Kami berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan serta kepolisian melakukan ramp check. Di daerah lain juga sama seperti ini," ujarnya.
Muiz menambahkan saat masa libur di momen Lebaran, petugas juga melakukan mekanisme serupa dengan menyasar setiap unit angkutan di tempat pariwisata.
"Pada hari H (libur Lebaran) juga dilaksanakan di tempat wisata," pungkasnya.
(dpe/iwd)