Bengawan Solo Meluap, Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir

Bengawan Solo Meluap, Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 28 Feb 2025 15:53 WIB
Banjir di Gresik
Banjir di Gresik/Foto: Istimewa
Gresik -

Luapan air Bengawan Solo kembali menyebabkan banjir di wilayah Gresik Utara. Ratusan rumah di tiga kecamatan, yakni Bungah, Dukun, dan Manyar, terdampak bencana ini.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, sedikitnya 234 rumah tergenang sejak Jumat (28/2/2025) pagi.

Kecamatan Bungah menjadi wilayah yang paling parah terdampak. Di desa ini, banjir menggenangi lima dusun dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Dusun Nongkokerep, tercatat ada 30 rumah terendam, serta fasilitas umum berupa Masjid Muhajirin dan satu sekolah terdampak. Sementara, di Dusun Bungah, 40 rumah tergenang, termasuk satu pondok pesantren Qomaruddin, dengan jalan lingkungan sepanjang 300 meter yang terendam.

Lalu, ada 40 rumah di Dusun Kaliwot yang terdampak banjir, satu musala terendam, serta jalan lingkungan sepanjang 300 meter tergenang. Di Dusun Dukuh 35 rumah terendam, jalan lingkungan sepanjang 250 meter tergenang, serta satu sekolah PAUD ikut terdampak.

ADVERTISEMENT

Sementara di Dusun Karangpoh, ada 55 rumah tergenang dengan ketinggian air mencapai 70 cm, satu musala terdampak, serta jalan lingkungan sepanjang 500 meter yang turut terendam.

Selain itu, banjir juga melanda beberapa desa lainnya. Di Desa Sukowati, lima rumah tergenang dengan ketinggian air 10-30 cm, sementara di Desa Mojopuro Wetan, 11 rumah terdampak dengan ketinggian 20-30 cm.

Banjir dari luapan Bengawan Solo juga terjadi di Kecamatan Dukun. Sebanyak dua desa ikut terdampak banjir.

Di Desa Madumulyorejo, delapan rumah tergenang dengan ketinggian air 20-30 cm, serta jalan lingkungan sepanjang 100 meter yang terendam hingga 35 cm. Sementara di Desa Jrebeng, tujuh rumah mengalami kondisi serupa dengan genangan air setinggi 10-20 cm.

Sedangkan di Kecamatan Manyar, Desa Sembayat menjadi satu-satunya desa yang terdampak. Tiga rumah di bantaran sungai terendam dengan ketinggian air 20-30 cm. Warga setempat berupaya membuat tanggul darurat untuk mencegah air meluas ke pemukiman lainnya.

Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, BPBD Jawa Timur serta relawan desa dan pemerintah setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan. Tim gabungan juga telah menyalurkan bantuan logistik serta mengevakuasi warga yang terdampak ke tempat lebih aman.

"Evakuasi warga terus dilakukan menggunakan perahu, terutama di wilayah Kecamatan Bungah. Selain itu, kami juga mengerahkan personel dan peralatan untuk memastikan keselamatan warga," ujar Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi, Jumat (28/2/2024).

Hingga saat ini, petugas masih bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangan situasi. Warga diimbau tetap waspada karena curah hujan masih tinggi dan kemungkinan banjir susulan masih dapat terjadi.

"Kita imbau masyarakat tetap waspada, karena kemungkinan masih ada banjir susulan. Petugas sudah evakuasi warga ke rumah saudara dengan perahu di Desa atau Kecamatan Bungah, Gresik," pungkasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads