Hujan Deras 3 Jam, Jalan Utama-Ratusan Rumah di Tulungagung Terendam Banjir

Hujan Deras 3 Jam, Jalan Utama-Ratusan Rumah di Tulungagung Terendam Banjir

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 26 Feb 2025 21:30 WIB
Banjir di Tulungagung
Motor warga mogok terendam banjir (Foto: Adhar Muttaqin)
Tulungagung -

Hujan deras selama lebih tiga jam mengakibatkan ruas jalan utama dan ratusan rumah penduduk Tulungagung terendam banjir. Akses lalu lintas antarkabupaten tersendat.

Banjir terjadi di Desa Sidorejo dan Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Tulungagung. Sedangkan akses jalan yang terendam berada simpang empat Cuwiri.

Salah seorang perangkat Desa Sidorejo Natalia mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Sistem drainase yang ada di perkampungan tidak mampu menampung debit air hujan, sehingga air meluber ke perkampungan dan jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi ini diperparah dengan debit air Sungai Song yang tinggi, sehingga air dari drainase di perkampungan ini tidak bisa masuk ke Sungai Song dan kembali ke sini," kata Natalia, Rabu (26/2/2025).

Banjir di TulungagungAir masuk ke rumah warga (Foto: Adhar Muttaqin)

Ketinggian banjir antara 30 sentimeter hingga satu meter. Jumlah rumah yang terdampak banjir mencapai ratusan unit.

ADVERTISEMENT

"Di dalam gang itu lumayan tinggi banjirnya, banyak yang masuk rumah," ujarnya.

Lia menambahkan selain merendam perkampungan akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Kauman dengan Kecamatan Karangrejo dan Kabupaten Kediri.

Puluhan sepeda motor yang nekat menerjang banjir mogok dan harus didorong ke tempat ke tempat yang lebih aman.

"Tadi itu yang di jalan ketinggiannya sampai di atas lutut. Ini sudah berkurang," jelasnya.

Sementara itu salah seorang warga Jiyo, mengaku wilayah Sidorejo menjadi langganan banjir selama bertahun. Bahkan dalam sepekan terakhir telah dua kali terendam.

"Kemarin juga masuk, sekarang malah lebih tinggi. Pokoknya kalau hujan deras ya seperti ini" kata Jiyo.

Dari pantauan detikjatim, hingga pukul 20.00 WIB, genangan air masih terjadi di beberapa titik.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads