Pasar Induk Among Tani Kota Batu dikeluhkan pedagang karena sering bocor. Persoalan ini cukup miris karena terjadi pada bangunan yang baru direnovasi dengan anggaran Rp 166 miliar.
Menanggapi hal itu, KepalaDinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu Aries Setiawan membenarkan bahwa Pasar Induk Among Tani memang memiliki persoalan terkait talang bocor. Pihaknya mengaku sudah melakukan penanganan.
Penanganan jangka pendek yang tengah dilakukan, lewat penambalan beberapa titik talang yang berlubang. Saat ini, penambalan yang dilakukan Diskumperindag Kota Batu terus berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penanganan jangka pendek sudah berproses, kita tambal di titik-titik kebocoran satu per satu," ungkap Aries saat ditemui detikJatim di Hotel Purnama, Kota Batu, Selasa (25/2/2025).
Terkait penanganan jangka panjang, pihak Diskumperindag Kota Batu akan menyampaikan ke Wali Kota Batu terkait usulan penggantian talang agar kebocoran di Pasar Induk Among Tani bisa teratasi.
"Jangka panjang kita sampaikan ke pimpinan apakah ada penggantian atau bagaimana nantinya," terang Aries.
Sebelumnya, para pedagang mengeluhkan soal atap talang pasar yang sering bocor saat hujan deras terjadi. Tak jarang, air hujan sampai masuk ke dalam kios pedagang imbas talang bocor ini.
Kondisi ini cukup memprihatinkan karena bangunan Pasar Induk Among Tani ini baru diresmikan oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo akhir 2023. Pada tahun yang sama, pedagang menempati pasar terbesar di Indonesia tersebut.
(hil/iwd)