Pasar Induk Among Tani Kota Batu dikeluhkan oleh pedagang. Bangunan 3 lantai seluas 3,4 hektar itu kerap mengalami kebocoran saat hujan deras mengguyur.
Persoalan itu menimbulkan tanda tanya besar mengingat pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 166 miliar merupakan bangunan baru. Pasar terbesar di Indonesia itu diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo pada akhir 2023. Pada tahun yang sama pedagang menempati pasar itu.
Ketua Paguyuban Pedagang Sembilan Zona (Pedang IX) Pasar Induk Among Tani Muhammad Ali Subaidi mengatakan bahwa talang atap pasar sering bocor saat hujan deras mengguyur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permasalahan bocor itu sudah lama. Beberapa titik itu pasti bocor. Tadi aja sempat hujan sebentar gak terlalu lebat, tapi bekas tambalan rembes," kata Ali saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (22/2/2025).
![]() |
Ia menyampaikan bocor itu terjadi di sejumlah titik. Mulai dari zona 7 lantai dasar, zona 3, zona 6, hingga terbaru di zona 8. Tidak jarang, air juga masuk ke kios pedagang.
"Beberapa waktu lalu ada bocor itu airnya masuk ke kios pedagang. Mungkin ada sekitar 10 kios lebih kemasukan air sekitar 3-4 cm," ujar Ali saat menceritakan kondisi pasar.
Talang yang bocor itu sebenarnya sudah berulang kali diperbaiki. Namun setelah diperbaiki muncul titik baru yang bocor. Ali mengaku heran apa yang menyebabkan kebocoran ini. Apalagi pembangunan pasar ini terbilang baru dan seharusnya kondisi bangunan masih bagus.
"Kalau lihat usia material ini kan juga pasar masih baru. Tapi spesifikasi material dan pembangunannya ini juga diawasi PUPR. Makanya itu kok agak janggal, baru mau 2 tahun ditempati sudah bocor," ungkap Ali.
Para pedagang pun sudah kerap kali melaporkan permasalahan tersebut ke pihak pengelola pasar. Namun, sampai saat ini persoalan kebocoran belum terselesaikan.
(dpe/iwd)