Teriakan Terakhir Perempuan Lamongan Saat Bakar Diri hingga Meninggal

Round Up

Teriakan Terakhir Perempuan Lamongan Saat Bakar Diri hingga Meninggal

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 25 Feb 2025 11:00 WIB
Jenazah korban bakar diri di RS Muhammadiyah Lamongan
Perempuan bakar diri Lamongan/Foto: Dok. Istimewa
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami depresi atau memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, segera cari bantuan dari profesional seperti psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental terdekat.

Kejadian tragis terjadi di Lamongan. Seorang perempuan berinisial SNK (45), asal Turi nekat membakar dirinya sendiri hingga mengalami luka bakar parah. Meski sempat mendapatkan perawatan medis, nyawanya tak tertolong.

"Korban meninggal dunia di RS Muhammadiyah Lamongan," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid, Senin (24/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tragedi memilukan ini terjadi di rumah korban sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum melakukan aksinya, korban sempat membeli 1,5 liter pertalite eceran di sebuah warung dengan membawa botol plastik.

Tak lama setelah itu, warga dikejutkan dengan pemandangan mengerikan. Korban berlari keluar rumah dengan tubuh dilalap api, berteriak meminta pertolongan.

ADVERTISEMENT

Tetangga dan adik ipar korban bergegas membantu memadamkan api yang melahap tubuhnya. Setelah api berhasil dipadamkan, korban segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Namun, nyawanya tak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) sekira pukul 22.35 WIB," ungkap Hamzaid.

Polisi mengungkapkan, korban mengalami luka bakar hingga 89 persen. Petugas yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan memastikan bahwa korban membakar dirinya sendiri.

"Begitu menerima laporan, petugas langsung menuju rumah sakit. Ternyata benar, korban mengalami luka bakar hingga 89 persen akibat membakar dirinya sendiri," tandas Hamzaid.

Motif Aksi Nekat

Polisi mengungkapkan bahwa aksi tragis ini dipicu oleh tekanan berat yang dialami korban. Menurut keterangan keluarga, SNK diduga mengalami depresi akibat kondisi suaminya yang sakit stroke dan tak kunjung sembuh.

"Menurut keluarga, korban mengalami tekanan berat akibat kondisi suaminya yang sakit stroke dan tak kunjung sembuh," kata Hamzaid.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads