Banjir kembali melanda Pasuruan. Hujan lebat merata menyebabkan belasan desa di delapan kecamatan dikepung banjir akibat luapan sungai. Jalanan pun macet.
Banjir terjadi di ujung barat hingga timur Pasuruan. Antara lain di Kecamatan Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Grati hingga Rejoso.
Di Kecamatan Gempol, banjir melanda Desa Legok dan Kejapapan dengan ketinggian air mencapai antara 30 cm-40 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kecamatan Beji, banjir terpantau di Desa Gununggangsir, Gajahbendo, Kedungringin, Cangkringmalang dan Pagak dengan ketinggian 20 cm-80 cm.
![]() |
Di Kecamatan Bangil, banjir melanda Desa Masangan, Kelurahan Kiduldalem, dan Kelurahan Latek dengan ketinggian 10 cm-30 cm.
Sementara di Kecamatan Latek banjir meluber ke jalan raya pantura dan menyebabkan kemacetan.
Banjir juga terjadi di Desa Sungikulon, Kecamatan Pohjentrek, di Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, serta di Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso dengan ketinggian mencapai 50 cm.
"Di Kecamatan Grati, Desa Kedawungkulon dan Desa Kedawungwetan banjir. Terparah 60 cm di Dusun Kebrukan, Desa Kedawungkulon," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi, Senin (24/2/2025).
Banjir juga terpantau di Kecamatan Kraton. Terutama di Desa Pulokerto dan Desa Tambakrejo.
Di Desa Tambakrejo, banjir meluber ke Jalan Raya Tambakrejo hingga menyebabkan antrean panjang kendaraan.
Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Yulian Putra Prasviawan menegaskan Jalan Raya Tambakrejo masih bisa dilalui kendaraan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan anggota diterjunkan ke lokasi untuk mengatur lalu lintas.
"Hujan hampir merata dari atas, dan infonya laut pasang. Hampir tiap tahun seperti ini," katanya.
(dpe/iwd)