Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota memanfaatkan satuan penyelenggara administrasi SIM (Satpas) untuk pekarangan pangan lestari (P2L). Selain menanam aneka sayuran, mereka juga membudidayakan ayam petelur dan ikan lele.
Launching penguatan program P2L dihadiri Ketua Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota Andani Daniel. Ia didampingi Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, serta Dinas Pertanian, DLH, Bulog, Forkopimca Prajurit Kulon dan tokoh masyarakat.
Kali ini, ibu-ibu Bhayangkari menanam tanaman pangan di Satpas Prototype Satlantas Polres Mojokerto Kota, Kelurahan Blooto, Prajurit Kulon. Mereka lantas memanen aneka sayuran yang ditanam sebelumnya, seperti sawi pakcoy, cabai, terong dan tomat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andani dan pengurus Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota juga memamen telur dari ayam petelur, serta memberi pakan ikan lele di kolam budi daya. Area Satpas Prototype pun nampak asri dengan banyaknya tanaman sayur yang dibudidayakan.
Menurut Andani, penguatan program P2L kini menggunakan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan. Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota bersinergi dengan Polri, pemda dan masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan.
"Program ini untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan secara optimal guna memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri sekaligus mendukung program makan bergizi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan," jelasnya, Senin (24/2/2025).
Andani berharap program P2L berkembang dengan baik. Selain itu, juga bisa menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing menjadi pekarangan pangan lestari.
"Kami berharap ke depannya dapat berkembang dengan baik, bisa menjadi inspirasi dalam pengelolaan lahan dan kegiatan ini dapat mendukung program makan bergizi gratis," tandasnya.
(dpe/iwd)