Jatim Diprediksi Jadi Asal dan Tujuan Pergerakan Mudik Tertinggi

Jatim Diprediksi Jadi Asal dan Tujuan Pergerakan Mudik Tertinggi

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 24 Feb 2025 14:50 WIB
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Ditlantas Polda Jatim melakukan pengecekan titik rawan kepadatan dan kecelakaan di wilayah Jawa Timur. Pengecekan yang berakhir di Pelabuhan ASDP Ketapang ini menghasilkan prediksi bahwa Jatim akan menjadi daerah asal dan tujuan pergerakan tertinggi di seluruh Indonesia.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin mengungkapkan, Operasi Ketupat tahun ini akan menghadapi situasi spesial karena berbarengan dengan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025.

Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diperkirakan akan menjadi titik penyeberangan utama pada Nyepi mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari raya ini menjadi spesial karena berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, lebih-lebih kita saat ini di Pelabuhan Ketapang yang merupakan akses saudara kita yang ada di Bali akan menyeberang, begitu juga sebaliknya," terang Kombes Komarudin, Senin (24/2/2025).

Pergerakan masyarakat pada mudik tahun ini diperkirakan meningkat dengan persentase kedatangan mencapai 18% dan keberangkatan mencapai 17%. Berdasarkan data pertumbuhan tahun 2024, jumlah pergerakan kendaraan di Jawa Timur selama Idul fitri mencapai 842.221 kendaraan, dengan persentase 16% untuk keberangkatan dan 13% untuk kedatangan.

ADVERTISEMENT

Dengan peningkatan tersebut, Jatim diprediksi akan menjadi wilayah dengan arus pergerakan tertinggi secara nasional.

"Prediksi kami, Jatim akan kembali menjadi daerah asal tertinggi dan daerah tujuan tertinggi. Akan ada pergerakan masyarakat yang keluar atau menjadikan Jatim sebagai tujuan pada saat mudik atau liburan. Kalau kemarin di kisaran 16% dan 13%, kemungkinan akan naik menjadi 18% untuk keberangkatan dan 17% untuk kedatangan. Jatim jadi tujuan dan asal tertinggi pada saat pergerakan Lebaran," tegas Komarudin.




(hil/iwd)


Hide Ads