Jatim Sepekan: Pria Gantung Diri di Menara Masjid-Mutilasi Jombang Terkuak

Jatim Sepekan: Pria Gantung Diri di Menara Masjid-Mutilasi Jombang Terkuak

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 23 Feb 2025 19:45 WIB
Kerusuhan laga Persela vs Persijap suporter merusak dan membakar fasilitas Stadion Tuban Sport Center
Kerusuhan laga Persela vs Persijap suporter merusak dan membakar fasilitas Stadion Tuban Sport Center (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Sejumlah berita di Jawa Timur selama sepekan menyedot perhatian pembaca. Ada empat berita yang paling banyak menyita perhatian yang dirangkum detikJatim.

Berita pertama diawali kasus bunuh diri pegawai warung makan di Surabaya. Kemudian kerusuhan laga Liga 2 antara Persela vs Persijap di Tuban.

Ketiga yakni heboh fenomenda rumah warga di Madiun jadi sarang ratusan ular kobra. Dan terakhir termungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Jombang. Berikut rangkuman selengkapnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pegawai Depot Nasi Bebek di Surabaya Gantung Diri di Menara Masjid

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

Seorang pria berinisial AP (21) ditemukan gantung diri di menara masjid di Karangpilang Surabaya. Korban adalah pegawai depot nasi bebek di sekitar lokasi.

Tubuh korban yang tergantung ditemukan oleh takmir masjid yang saat itu hendak membersihkan TOA masjid menjelang Ramadan. Tiba-tiba si takmir sudah menemukan korban tergantung di atas menara setinggi 35 meter.

Tubuh korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB. Dan evakuasi berjalan cukup lama hingga selesai sekitar pukul 13.13 WIB.

Sarmiati, teman kerja korban, mengatakan korban bekerja dengannya dan sempat dilaporkan hilang usai pamitan salat namun tak kunjung kembali sejak 21 Januari 2025. Korban diketahui berasal dari Lubuk Linggau, Sumatra Selatan.

"Sempat pamitan salat Isya 21 Januari 2025, hilang dan dilaporkan ke polsek," kata Sarmiati, Minggu (16/2/2025).

Selengkapnya di sini.

2. Kerusuhan Laga Liga 2 Persela Vs Persijap di Stadion Tuban

Kerusuhan terjadi di laga Persela Lamongan saat menjamu Persijap Jepara. Akibatnya, laga lanjutan grup B babak 8 besar Liga 2 itu dihentikan.

Laga kedua tim digelar di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025). Bermain dengan 10 pemain, Persela tertinggal 0-1.

Karena tak kunjung menyamakan skor, suporter Persela kemudian menyalakan dan melempar flare. Aksi itu kemudian disusul dengan turun ke lapangan.

Di dalam lapangan tersebut, suporter kemudian merusak fasilitas stadion, termasuk sarana pertandingan. Papan periklanan di pinggir lapangan juga dibakar.

Akibat kerusuhan itu, Komdis PSSI menjatuhkan Persela diberikan sanksi dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah selama satu musim, berlaku pada kompetisi yang diikuti pada Tahun 2025/2026. Denda sebesar Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah).

Selengkapnya di sini.

3. Rumah Warga di Madiun Jadi Sarang Kobra

Rumah seorang warga di Desa Wonoasri, Kabupaten Madiun mendadak jadi buah bibir karena jadi sarang ular kobra. Rumah tersebut diketahui milik warga bernama Karti (55).

Menurut Karti, dirinya merasa mulai diteror ular berbisa itu sejak sekitar 20 hari ini. Selama itu, ia kerap menjumpai ular berseliweran di rumahnya.

BPBD Kabupaten Madiun turun tangan setelah mendapat laporan rumah warga di Desa Wonoasri jadi sarang ular. Hasilnya, petugas menemukan ratusan cangkang telur ular kobra.

Temuan ini setelah petugas dan relawan melakukan penyisiran di rumah dan gudang bekas penggilingan padi milik Karti (55). Selain, telur, puluhan kobra juga ditemukan.

"Ada 105 cangkang telur dan 25 ekor ular kobra kita temukan. Dari 25 itu yang dua dewasa dan lainnya masih anakan," ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis saat dikonfirmasi detikJatim Rabu (19/2/2025).

Selengkapnya di sini.

4. Tertangkapnya Pelaku Mutilasi di Jombang

Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Megaluh, Jombang akhirnya terungkap. Ini setelah polisi berhasil mengungkap identitas korban Agus Saleh (29), warga Desa Jatirejo, Diwek, Jombang.

Tak lama setelah mengungkap identitas korban, polisi kemudian menangkap pelaku yakni Eko Fitrianto (38) yang juga teman kerja korban. Pelaku ditangkap pada Rabu (19/2/2025).

Eko dan korban sendiri merupakan buruh pabrik kayu lapis di Jombang. Keduanya juga berteman sejak lama. Eko tinggal serumah dengan mertuanya di Dusun Plosowedi, Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Sedangkan Agus warga Jalan Ibrahim Gang I, Desa Jatirejo, Diwek, Jombang.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan awal mula pembunuhan sadis tersebut. Awalnya Eko dan Agus awalnya menenggak miras di persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Megaluh pada Sabtu (8/2) malam. Mereka hanya minum berdua di sawah yang jauh dari permukiman penduduk tersebut.

"Pengakuan pelaku minum miras terlalu banyak sehingga tak terkendali. Setelah minum, terjadi cekcok yang memicu perkelahian lebih dulu di TKP," jelasnya saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Kamis (20/2/2025).

Selengkapnya di sini.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads