Peringati HPSN, Pemkab Banyuwangi Galakkan Pilah Sampah dari Sumbernya

Peringati HPSN, Pemkab Banyuwangi Galakkan Pilah Sampah dari Sumbernya

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 23 Feb 2025 19:27 WIB
Hari Peduli Sampah Nasional, Banyuwangi Gelar Aksi Bersih dan Pilah Sampah
Pemkab Banyuwangi Edukasi Warga Soal Pengelolaan Sampah di Peringatan HPSN Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Pemkab Banyuwangi mengadakan aksi bersih dan pilah sampah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Blambangan, Minggu (23/2/2025), dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2025.

Kegiatan ini diawali dengan senam pagi bersama, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di sekitar lapangan Taman Blambangan. Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan usia ikut berpartisipasi memungut sampah dan memilahnya di area khusus yang telah disediakan.

"Ini sebagai upaya mendorong masyarakat agar terbiasa memilah sampah dari sumbernya. Kita ajak masyarakat memulai perubahan dari diri sendiri, rumah, dan setiap sumber sampah yang ada," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto, di lokasi acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Peduli Sampah Nasional, Banyuwangi Gelar Aksi Bersih dan Pilah SampahHari Peduli Sampah Nasional, Banyuwangi Gelar Aksi Bersih dan Pilah Sampah Foto: Istimewa

Dwi menekankan pentingnya kebiasaan memilah dan mengolah sampah dari sumbernya untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Menurutnya, sampah organik bisa diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang.

Ia juga mengajak masyarakat menjaga lingkungan dengan membiasakan memilah sampah di rumah, mengurangi penggunaan plastik, serta mendukung produk daur ulang.

ADVERTISEMENT

"Tindakan sederhana ini berdampak besar dalam mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta sehat," kata Dwi.

Acara HPSN 2025 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Project STOP melalui program Banyuwangi Hijau dan para pemangku kepentingan lainnya.

Selain aksi bersih dan pilah sampah, kegiatan ini juga mencakup edukasi pengelolaan sampah, penanganan residu, dan penguatan sistem daur ulang melalui ruang sirkular.

"Kami berharap kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Banyuwangi terus meningkat," kata Senior Project Manager Banyuwangi Hijau, Lintong Elmanik.

Penanganan sampah menjadi prioritas dalam program pembangunan Banyuwangi. Pengelolaan dilakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir melalui 26 Tempat Pengelolaan Sampah berbasis konsep Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di sejumlah kecamatan.

Contohnya, TPS3R Balak memiliki kapasitas pengolahan 84 ton per hari untuk melayani 55.491 rumah tangga. Sementara TPS3R Muncar mampu mengelola 12-25 ton sampah per hari dengan residu yang dikirim ke TPA hanya sekitar 2 ton per hari.

Banyuwangi juga bekerja sama dengan NGO Sungai Watch dalam penanganan sampah di sungai dan laut melalui pemasangan jaring penghalang. Bahkan, program pengelolaan sampah di Banyuwangi kini mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab.




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads