Peringati HUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana dengan Lomba Tari Kolosal

Peringati HUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana dengan Lomba Tari Kolosal

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 23 Feb 2025 00:05 WIB
Peringati HUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana, Belasan Tim Semarakkan Lomba Tari Kolosal Tradisi Jatim
Lomba tari kolosal (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana di GOR Hayam Wuruk Kodam V/Brawijaya, sejumlah tari kolosal dihadirkan. Tari kolosal merupakan tarian yang dibawakan sejumlah kelompok penari yang kerap disuguhkan seluruh suku bangsa di Indonesia.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin mengatakan lomba tari kolosal tradisi Jatim itu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana. Menurutnya, kegiatan tersebut tak hanya sekedar kompetisi, tapi juga melestarikan seni tari dari Jatim.

"Kegiatan ini bertujuan tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai komitmen nyata dalam mempertahankan seni tari tradisional Jatim," kata Rudy dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada disampaikan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Vira Rudy Saladin. Di hadapan Pejabat Utama (PJU) Kodam V/Brawijaya, ia menekankan pentingnya pelestarian seni dan budaya di tengah arus globalisasi.

"Sebagai bagian dari organisasi Persit Kartika Chandra Kirana, kita memiliki tanggungjawab untuk menjaga dan mengembangkan potensi seni budaya yang ada. Lomba tari kolosal ini menjadi wujud nyata kontribusi kita dalam mendukung upaya pelestarian budaya Indonesia," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Peringati HUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana, Belasan Tim Semarakkan Lomba Tari Kolosal Tradisi JatimHUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana/ Foto: Istimewa

Vira menjelaskan seni tari merupakan warisan leluhur yang mengandung nilai historis dan filosofis. Serta mencerminkan kekayaan budaya daerah.

Dalam era modernisasi, sambung dia, tari juga mempertahankan jati diri budaya menjadi tantangan tersendiri. Maka dari itu, ia berharap kegiatan kali ini dan serupa ke depannya menjadi langkah strategis dalam menjaga identitas bangsa.

Ia menyebut ada 12 tim berpartisipasi dari berbagai cabang dan setiap tim beranggotakan 30 orang. Para peserta juga disebut kerap mempersiapkan diri secara matang.

"Seluruhnya mempersiapkan diri dengan semangat dan dedikasi untuk memberikan penampilan terbaik mereka," imbuhnya.

Vira mengapresiasi seluruh peserta hingga dewan juri atas dedikasi dan semangat luar biasa dalam mensukseskan acara. Mengingat, lomba tari kolosal tradisi Jatim ini dinilai menjadi momentum penting dalam memperkuat jati diri budaya bangsa di tengah modernisasi.

"Semoga kegiatan serupa terus berlanjut dan meningkatkan kecintaan terhadap warisan seni dan budaya Indonesia. Kemenangan sejati tidak hanya diukur dari piala, tetapi dari pengalaman, kerja keras, dan semangat dalam setiap gerakan tari yang ditampilkan. Teruslah berkarya dan melestarikan budaya bangsa," tuturnya.

Usai kegiatan, sejumlah nama dari beberapa kelompok keluar sebagai pemenang. Berdasarkan penilaian dari dewan juri yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim secara objektif berdasarkan aspek kreativitas, wiraga, wirama, wirasa, serta koreografi, ada 3 nama yang muncul sebagai pemenang.

Juara 3 disabet Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 084. Juara kedua diraih Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 081 dan juara pertama Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LVI Yonzipur 5.




(pfr/fat)


Hide Ads