.webp)
Ada pemandangan menarik di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan. Beragam jenis bibit tanaman tampak ditata berderet persis di depan kantor pusat pemerintahan itu. Di tiap batang tanaman dibubuhi papan nama bertuliskan ucapan selamat atas dilantiknya pasangan kepala daerah Indrata Nur Bayuaji-Gagarin.
Bibit-bibit tanaman itu datang dari berbagai pihak. Mulai dari jajaran forkopimda, kolega bupati dan wakil bupati, serta beberapa organisasi dan elemen masyarakat lainnya. Terlihat pula batang pohon bertuliskan ucapan selamat dari wakil rakyat maupun komunitas media massa.
"Saya kira ini tradisi baik yang pro lingkungan ya, mengajarkan kita untuk peduli lingkungan dengan melakukan reboisasi," ujar Anang Sukanto, pegiat lingkungan dari organisasi Pacitan Greenland kepada detikJatim, Jumat (21/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inisiatif mengganti karangan bunga dengan tanaman hidup, menurut Manto, memiliki makna tersirat yang sangat mulia. Selain bentuk dorongan untuk penanaman kembali lahan yang gundul juga ada nilai produktif di baliknya. Hal itu karena sebagian bibit yang diberikan merupakan tanaman produktif, seperti halnya buah-buahan.
"Sudah saatnya kita beralih dari yang serba konsumtif menjadi lebih produktif. Apalagi di tengah upaya kita semua berjuang mengurangi sampah plastik. Tradisi menanam pohon selain bernilai ekologi juga berdampak positif bagi ekonomi, "imbuh Anang yang juga aktif pada pendampingan pemberdayaan masyarakat.
Untuk diketahui, pasangan Indrata Nur Bayuaji-Gagarin resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis (20/2) di Istana Negara, Jakarta. Duet tersebut menjabat Bupati dan Wakil Bupati Pacitan untuk periode kedua, mulai 2025 hingga 2030. Pasangan dengan jargon 'Nyawiji' dilantik bersama ratusan kepala daerah se-Tanah Air hasil Pilkada serentak 2024.
(abq/iwd)
