Temuan ular kobra di rumah Karti (55), warga Desa Wonoasri, Madiun akan dilepas liar ke hutan oleh relawan Exalos Indonesia. Pelepasan di hutan dilakukan karena reptil berbisa itu berbahaya bagi warga.
"Harus dilepas karena berbahaya jika di pemukiman warga," ujar Pendiri Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo kepada detikJatim, Kamis (19/2/2025).
Menurut Janu, ular kobra biasa hidup di alam liar dan tidak berkoloni seperti di rumah Karti. Temuan 105 cangkang telur dan 25 ular kobra di rumah Karti, menurut Janu tidak sewajarnya terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini langka, karena kobra tidak berkoloni. Setelah kawin berpisah dan setelah telur menetas ditinggalkan," kata Janu.
"Mereka (kobra) tidak berkoloni. Kobra jika bertelur akan meninggalkan telurnya. Kemudian dalam satu induk bisa 20 sampai 30 butir telur. Yang di Madiun ratusan," kata Janu.
Sebelumnya, rumah seorang warga di Desa Wonoasri, Kabupaten Madiun mendadak jadi buah bibir karena jadi sarang kobra. Rumah itu diketahui milik warga bernama Karti (55).
Menurut Karti, dia merasa mulai diteror ular berbisa itu sejak sekitar 20 hari ini. Saat itu dia kerap menjumpai ular berbisa itu seliweran di rumahnya.
"Sudah 20 hari yang lalu sering muncul ular di rumah saya jumpai," kata Karti, Rabu (19/2/2025).
(irb/iwd)