Seorang TikToker asal Sampang dilaporkan ke polisi dengan dugaan ujaran kebencian. Semua itu diakui si TikToker karena tak bisa menahan amarah.
TikToker itu adalah Abdullah, warga Desa Lar Lar, Banyuates, Sampang. Pria yang akrab disapa Dullo itu diduga melakukan ujaran kebencian saat sedang live TikTok.
Akibat perbuatannya, Dullo pun diperiksa Satreskrim Polres Sampang. Ini setelah ia, dilaporkan masyarakat karena dianggap melakukan ujaran kebencian di akun TikToknya @Dullo_Sampang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menerima laporan soal ujaran kebencian dan meresahkan masyarakat di video TikTok milik Dullo. Sehingga kami jemput yang bersangkutan kemarin (17/2) di rumahnya," kata Kapolres Sampang AKBP Hartono (18/2/2025).
Hartono menambahkan meski sempat diperiksa, namun Dullo tidak ditahan. Karena Dullo telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada publik.
"Sudah ada itikad untuk klarifikasi dan permintaan maaf, dari yang bersangkutan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali," terangnya.
Sementara itu, Dullo mengungkapkan penyesalannya setelah dinilai melakukan ujaran kebencian. Ia mengaku terpaksa berkata-kata tak pantas karena banyaknya komentar negatif saat live.
"Waktu itu (Live TikTok) komentar negatif semua. Sehingga saya marah dan membalasnya tapi saya benar-benar menyesal sekarang," ujar Dullo.
"Saya minta maaf kepada rekan-rekan media dan seluruh masyarakat di Madura yang sudah mengikuti aku di sosial media," imbuhnya.
"Saya sudah tidak bisa menahan emosi. Soalnya mulai aktif di TikTok tahun 2018, saya selalu menahan amarah. meskipun Ibu saya dihina dengan perkataan yang tidak baik dan jorok," tandasnya.
(abq/iwd)