7 Keistimewaan Bulan Ramadan: Bulan Penuh Ampunan, Terbukanya Pintu Surga

7 Keistimewaan Bulan Ramadan: Bulan Penuh Ampunan, Terbukanya Pintu Surga

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 19 Feb 2025 09:00 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi Puasa Foto: Getty Images/ferlistockphoto
Surabaya -

Kedatangan Bulan Ramadan kian selalu dinanti oleh umat muslim. Limpahan Rahmat dan keberkahan dari Allah SWT tercurah pada bulan ini. Bagi mereka yang beribadah dan memohon ampunan dengan sungguh-sungguh niscaya akan terkabul pada bulan ini.

Selama Bulan Ramadan, umat islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Menahan diri dari makan minum dan berbagai kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Keistimewaan bulan puasa tergambarkan dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan Hadits nabi. Memahami keistimewaan bulan ini akan membantu meningkatkan motivasi kita dalam meningkatkan kualitas ibadah dan amal saleh kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa keistimewaan Bulan Ramadan:

Keistimewaan Bulan Ramadan

1. Bulan yang penuh berkah

Ramadan juga merupakan bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Hal ini membuat peluang untuk mendapatkan ampunan, pahala, dan keberkahan menjadi lebih besar. Umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT dan meraih ampunan-Nya dengan melakukan ibadah, shalat, tilawah Al-Quran, dan berbagai amal kebaikan lainnya.

ADVERTISEMENT

Hal ini sesuai Hadits Rasulullah:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Artinya: Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR Ahmad).


2. Bulan Penebus Dosa

Bulan Ramadan sangat identik dengan pelaksanaan Puasa, menahan diri dari makan, minum, dan segala hal lain yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk membersihkan diri secara spiritual, meningkatkan kesabaran, dan ketakwaan serta ketabahan.

Di tengah menjalani puasa Ramadan, Allah SWT menjanjikan pengampunan pada dosa-dosa yang telah dilakukan. Rasulullah saw bersabda:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

Artinya: Jarak antara shalat lima waktu, shalat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar (HR Muslim).

Bahkan Allah menjamin akan mengampuni dosa-dosa umatnya yang melaksanakan puasa dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Hal ini tercermin dalam hadits berikut:

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim).

3. Bulan berlimpah pahala

Keistimewaan bulan Ramadan sebagai momen berlimpahnya pahala sudah banyak diketahui. Bahkan limpahan pahala ini juga berlaku bagi mereka yang tidak berpuasa karena sebab tertentu.

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ

Artinya: Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut (HR Ahmad).

Bahkan, disebutkan bahwa umat islam yang melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan haji.

Rasulullah saw bersabda:

فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Artinya: Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan sama dengan pahala haji (HR Bukhari).

4. Bulan Paling Baik Untuk Bersedekah

Menjalani ibadah puasa juga ikut mendorong tumbuhnya rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Sehingga pada bulan ini pula umat Islam berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikan dan bersedekah.

Banya kegiatan sosial yang dilaksanakan pada bulan ini. Antara lain memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, mengadakan buka puasa bersama untuk orang-orang yang tidak mampu, dan menyumbang kepada berbagai amal atau yayasan yang membantu kaum dhuafa dan anak Yatim.

Hal ini sesuai Hadits Rasulullah SAW

أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ

Artinya: Rasulullah saw pernah ditanya, "Sedekah apakah yang paling mulia?" Beliau menjawab: "Yaitu sedekah dibulan Ramadhan" (HR Tirmidzi).

5. Bulan Terkabulnya Doa

Terkabulnya doa orang yang berpuasa disebabkan kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah SWT, mengosongkan jiwa dari perkara yang tidak bermanfaat dan godaan syahwat. Oleh karena itu, orang yang berpuasa hendaknya memanfaatkan momen berpuasa untuk memperbanyak do'a dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT dengan keyakinan terkabulnya doa.

Rasulullah saw bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ

Artinya: Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya (HR Baihaqi).


6. Limpahan Berkah dan Rahmat

Berpuasa terutama di Bulan Ramadan, yang diiringi dengan membaca Al- Qur'an mampu memberikan syafaat kepana manusia di hari kiamat. Sehingga umat islam dihimbau untuk mengerjakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh. Tidak melakukan perbuatan dosa seperti membuat gaduh, berbohong, berkata keji ataupun bermusuhan. Selama puasa hendaknya menjaga lisan, padangan dan menahan tangan dan kakinya untuk melakuka keburukan yang dapat menghilangkan pahala puasa.

Rasulullah saw bersabda:

اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ

Artinya: Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: "Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari" Al-Qur' an juga berkata: "Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia." Beliau bersabda: "Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat (HR Ahmad).


7. Bulan diturunkannya Al Qur'an

Keistimewaan lainnya adalah Bulan Ramadan menjadi waktu diturunkannya Al-Qur'an yang merupakan Mukjzat terbesar Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an merupakan rahmat dan petunjuk bagi seluruh manusia yang beriman dan bertakwa dari Allah SWT.

Hal ini sesuai Firman Allah dalam Surah AL-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:

وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.

Mengingat keistimewaan bulan Ramadan dan Al-Qur'an sehingga umat muslim dihimbau untuk menhidupkan malam-malamnya dengan membaca Al-Qur'an. Semakin kita membaca dan mengkaji Al-Qur'an kiita akan semakin memahami serta mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian keistimewaan bulan Ramadan. Semoga detikers mendapat limpahan ampunan di bulan yang penuh rahmat ini.




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads