Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria asal Blitar meninggal tertabrak Kereta Api Penataran di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung. Tubuh korban terseret hingga puluhan meter.
Kasi Humas Polres Tulungagung Ipda Nanang Murdiyanto mengatakan peristiwa itu berlangsung pukul 04.47 WIB. Sehari sebelumnya korban DDJ (60) warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar terlihat tiduran di pos kamling yang ada di sekitar lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada warga yang melihat korban ini sudah di sekitar TKP sejak kemarin. Kalau menurut warga, korban ini terlihat murung," kata Nanang, Selasa (18/2/2025).
Selasa pagi saat KA Commuter Line Penataran CC 2108330 tujuan Surabaya melaju dari arah Blitar menuju Tulungagung, tiba-tiba korban muncul di jalur kereta api. Korban langsung tersambar kereta dan terseret hingga 75 meter.
![]() |
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, dengan kondisi tubuh hancur," ujar Nanang.
Peristiwa itu dilaporkan ke Poslek Rejotangan. Awalnya polisi kesulitan mengidentifikasi jenazah korban karena tidak ditemukan identitas maupun data diri.
"Kemudian setelah dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim Inafis akhirnya identitas korban berhasil diketahui. Inisial DDJ Warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar," jelasnya.
Mengenai penyebab pasti kejadian itu, polisi masih melakukan proses penyelidikan. Saat ini jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Pasca-kejadian, kereta api sempat berhenti untuk melakukan pemeriksaan. Setelah dipastikan tidak ada kerusakan akhirnya melanjutkan perjalanan sesuai tujuan," imbuh Nanang.
(dpe/fat)