Ratusan prajurit TNI AD, AU, dan AL menggelar latihan bersama di Lanud Iswahjudi, Magetan, dalam rangka Latihan Perkasa Bravo Tahun 2025. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan, serta memperkuat koordinasi antar matra.
Panglima Koops Udara Nasional, Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi menyampaikan, latihan ini melibatkan pesawat tempur dari berbagai wilayah, termasuk Unsur Lanud, Unsur Skadron, Satrad, Unsur KRI, serta Arhanud.
"Kita semua menyadari bahwa tantangan dalam dunia pertahanan dan keamanan semakin hari semakin kompleks. Perkembangan lingkungan strategis, baik di tingkat global, regional, maupun nasional, menuntut kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi segala bentuk ancaman, baik yang bersifat konvensional maupun nonkonvensional. Menghadapi realitas ini, kesiapsiagaan operasi satuan-satuan TNI menjadi sebuah keharusan," ujar Tedi dalam sambutannya, Senin (17/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TNI Angkatan Udara, sebagai garda terdepan dalam menjaga ruang udara nasional dengan melibatkan unsur-unsur hanud dari matra darat dan matra laut, memiliki tugas yang sangat krusial," imbuh Tedy.
Latihan yang dijadwalkan mulai hari ini hingga 22 Februari 2025 ini dilaksanakan di Lanud Iswahjudi karena lokasinya yang strategis. Sebanyak 910 prajurit dari TNI AD, AL, dan AU terlibat dalam latihan ini.
"Latihan bertujuan meningkatkan kemampuan personel dan unsur-unsur pertahanan udara dalam melaksanakan operasi pertahanan udara secara terpadu dan terintegrasi. Juga menguji kesiapan operasional dan interoperabilitas unsur-unsur pertahanan udara, termasuk radar, pesawat tempur, artileri pertahanan udara, serta sistem komando dan kendali," papar Tedy.
"Memastikan efektivitas sistem koordinasi dan komunikasi antara berbagai unsur yang terlibat dalam operasi pertahanan udara, baik dari unsur TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU. Serta menguji kemampuan deteksi dini dan respons cepat terhadap ancaman udara yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional," tambahnya.
Tedy juga menyebut, latihan ini melibatkan beberapa pesawat tempur, termasuk F16 dan T50, serta unsur angkut seperti Hercules dan Casa, dan helikopter untuk Tim SAR.
"Ada F16, T50 juga, kita menggerakkan Super Techno di Lanud Abdurrahman Saleh Malang. Juga unsur angkut ada Hercules, Casa, dan helikopter untuk Tim SAR," tandas Tedy.
(hil/hil)