Tercemar Solar, Irigasi Dekat Pengeboran Pertamina EP Bojonegoro Dibersihkan

Tercemar Solar, Irigasi Dekat Pengeboran Pertamina EP Bojonegoro Dibersihkan

Ainur Rofiq - detikJatim
Senin, 17 Feb 2025 11:45 WIB
Kondisi terkini di area sekitar pengeboran Sukowati Bojonegoro
Kondisi terkini di area sekitar pengeboran Sukowati Bojonegoro (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Dugaan limbah dari area pengeboran minyak Pertamina EP Sukowati yang mencemari aliran irigasi di sekitar persawahan warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro mendapat perhatian. Saat ini, telah dilakukan pembersihan di lokasi tanah yang terdampak limbah.

Pantauan detikJatim pada Senin (17/2/2025) menunjukkan, tanah di batas irigasi sebelah selatan pagar area pengeboran Pad B telah diperbaiki. Bahkan, di dalam area pengeboran juga terlihat pengerukan tanah yang bercampur limbah.

"Iya, mulai Minggu malam dilakukan pembersihan. Ada alat berat beko dan dua dump truk hilir mudik melakukan pembersihan. Limbahnya mungkin dibuang di lokasi area lain," ujar EW, salah satu warga Ngampel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pihak Pertamina EP Sukowati mengaku telah melakukan pengecekan di area fasilitas produksi Pad B.

"Setelah kita lakukan pengecekan di area fasilitas produksi PAD B, dan dipastikan tidak ada limbah yang keluar. Tapi ditemukan sumber ceceran solar dari tangki genset milik kontraktor," kata Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim.

ADVERTISEMENT

Arif Rahman menambahkan, ceceran solar tersebut berasal dari bak penampung genset PT ASRI, yang sedang mengerjakan water treatment di pengeboran sumur SKW 38.

Posisi bak penampung terpapar curah hujan yang cukup tinggi di area Desa Ngampel. Akibatnya, ceceran solar masuk ke saluran air di luar pagar.

"Kami langsung melakukan pembersihan, dan kami upayakan ceceran tidak lagi ada dalam saluran air. Terkait PT ASRI, kami sudah memberikan teguran untuk segera memperbaiki pengelolaan fasilitas yang berada di area sumur pemboran," lanjut Arif.

Pertamina EP Sukowati Field juga akan melakukan investigasi lanjutan bersama tim drilling dan para vendor yang beraktivitas di lokasi.

"Jika terbukti, kami memastikan akan memberikan peringatan keras kepada kontraktor sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Arif Rahman Hakim.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads