6 Truk Trailer Vendor Pertamina EP Sukowati Bojonegoro Dihadang Warga

6 Truk Trailer Vendor Pertamina EP Sukowati Bojonegoro Dihadang Warga

Ainur Rofiq - detikJatim
Minggu, 16 Feb 2025 17:45 WIB
Truk muat coil tubing unit (CTU) untuk perawatan sumur Sukowati diadang warga setempat.
Truk muat coil tubing unit (CTU) untuk perawatan sumur Sukowati dihadang warga setempat. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Enam truk trailer yang mengangkut peralatan berat coiled tubing unit (CTU) dihadang warga saat mau memasuki lokasi pengeboran sumur minyak yang dikerjakan Pertamina EP Sukowati, Bojonegoro. Warga menuntut realisasi rekrutmen tenaga kerja lokal di Pad A Desa Campurejo dan Pad B Desa Ngampel.

Pantauan detikJatim, di sekitar lokasi Pad B sumur minyak Sukowati di Desa Ngampel, Kapas keenam truk tersebut diparkir di sekitar pintu masuk dan lahan parkir untuk sementara. Sejumlah pemuda dari 2 desa sekitar bergerombol untuk mengawasi truk tersebut agar tidak dipindahkan.

Salah satu warga Desa Ngampel, Kariyono menuturkan 6 truk milik salah satu vendor Pertamina itu telah datang ke lokasi pengeboran sumur minyak Sukowati yang rencananya hendak melakukan perawatan sumur yang sudah lama ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ini ada 6 truk milik PT Baker Hughes yang angkut alat CTU untuk perawatan sumur minyak kami hentikan dulu, parkir dulu, karena saat sosialisasi belum ada kata sepakat terkait tenaga kerja lokal yang akan dipekerjakan," ujar Kariyono kepada detikJatim, Minggu ( 16/2/2025).

Kariyono menuturkan bahwa selama ini warga Ngampel maupun desa tetangga banyak yang ingin bekerja di pengeboran Sukowati namun selalu dipersulit oleh pihak rekanan Pertamina.

ADVERTISEMENT

"Warga banyak yang nganggur, butuh kerja kok selalu dipersulit seperti yang terjadi saat ini. Kami minta 12 orang minimal bisa diperkerjakan oleh rekanan ini, tapi hanya diberi kuota 1 orang," kata Kariyono.

Para perwakilan pemuda dari Desa Ngampel dan Campurejo yang menghadang keenam truk itu berharap pihak rekanan bisa mencarikan solusi agar mereka bisa ikut bekerja di lapangan Sukowati.

Informasi yang dihimpun detikJatim, truk pengangkut alat berat ini berjumlah 12 unit. Namun karena mendengar adanya kegaduhan ini, truk yang lain memilih parkir jauh di luar area sementara 6 unit trailer yang dihadang sudah terparkir sejak Sabtu sore (15/2).

Kepala Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Purwanto saat dikonfirmasi detikJatim melalui telepon seluler menegaskan bahwa belum dirinya belum mendapatkan informasi mengenai kejadian itu.

"Saya belum dapat informasi ini. Baik dari humas Pertamina dan warga di sekitar situ," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads