Kecelakaan moge yang dialami Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat Renville Antonio menyisakan rasa trauma dari saksi mata yang melihat langsung kejadian. Moge korban sempat melaju terpontang-panting sejauh sekitar 100 meter.
Menurut seorang saksi mata, Yuni (31), moge itu memang melaju lumayan kencang. Sementara itu, lalu lintas memang tak begitu padat.
"Motor warna hitam itu ada di belakang mobil pikap dari arah barat," tutur ibu dua anak warga Asembagus yang saat kejadian berada di tepi jalan tak jauh dari lokasi, Jumat (14/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yuni, moge tersebut tampak berusaha mendahului mobil pikap yang ada di depannya. Begitu terdengar bunyi seperti benturan, Yuni langsung menengok ke arah asal bunyi.
"Ternyata motor itu sudah melaju pontang-panting ke arah sisi kanan jalan hingga sekitar seratus meteran," terangnya.
Untung saja, diceritakan Yuni, dari arah berlawanan (timur) tak ada kendaraan lewat. Seandainya dari depan ada kendaraan lain, pasti terjadi benturan atau tabrakan.
"Mungkin pengendara tak dapat menguasai setirnya. Motornya terus melaju pontang panting menyeret pengendaranya. Terus sempat nabrak pohon jambu di seberang jalan itu," tutur Yuni.
Motor baru berhenti setelah barak pohon jambu yang ada tepi jalan, lalu motor gede itu terpelanting dan membanting pengendaranya ke bahu jalan.
"Ya lumayan, terseret lalu terpelanting ke aspal yang ada di bahu jalan," pungkas Yuni.
(hil/iwd)