Efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam Inpres No 1 tahun 2025 banyak sektor yang terdampak, termasuk pendidikan. Uang Kuliah Tunggal (UKT) pun dipertanyakan, salah satunya di Universitas Airlangga (Unair).
Rektor Unair Prof M Nasih menyebut, kemungkinan tidak ada kenaikan UKT kepada mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa tak perlu khawatir di tengah gelojak efisiensi anggaran.
"Insyaallah tidak (Tidak ada kenaikan UKT). Mohon doanya," kata Prof Nasih kepada detikJatim, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bisa saja kenaikan itu terjadi meski tidak di tahun ini. Karena Unair sedang melakukan pengkajian.
"Belum ada rencana. Paling tidak untuk tahun ini (Kenaikan UKT). Masih sedang dikaji dan dihitung ulang berbagai kemungkinan termasuk penyesuaian target kinerja, semoga aman," jelasnya.
Di sisi lain, Unair sudah mengumumkan UKT ke masyarakat. Seperti SNBP, SNBT telah diumumkan.
"Jadi masyarakat sudah mengetahui berapa biaya pendidikan kalau ambil prodi ini itu seterusnya," ujarnya.
Prof Nasih mengatakan, pihaknya ingin UKT Unair untuk jalur mandiri bisa seperti tahun 2023. Saat itu tahun akademik 2023/2024, mahasiswa jalur seleksi Mandiri diharuskan membayar biaya pendidikan dalam bentuk Uang Kuliah Semester (UKS) per semester dan Uang Kuliah Awal (UKA) saat pertama kali masuk kuliah.
"Kita ingin UKT kita kembali ke 2023 untuk mandiri. Dari zaman 2023, kan sudah mapan, ya. Kita kemudian menyesuaikan 2024 beberapa PTN menaikkan UKT, sehingga ada penyesuaian. Menurut saya, mandiri bisa kembali ke 2023 bagi kami cukup melegakan," pungkasnya.
(esw/fat)