Polisi menggelar patroli di sekitar proyek ambruk senilai Rp 40 miliar di Desa Tanggungan dan Lebaksari Kecamatan Boureno. Proyek itu dikerjakan akhir tahun, tepatnya Desember 2024 dan selesai Januari 2025.
Dari pantauan detikJatim, tampak petugas dari Polsek Boureno melakukan patroli rutin di sekitar lokasi. Dia membenarkan setelah ramai diperbincangkan kegaduhan proyek ambruk ini, banyak orang dari luar ingin melihat dari dekat. Apalagi lokasi kejadin berada di sekitar Bengawan Solo.
"Iya, anggota patroli karena lokasi di sekitar Bengawan jadi warga biar lebih hati-hati dan waspada," kata Kapolsek Suiswanto kepada detikJatim di lokasi, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu warga masih berdatangan melihat dari dekat lokasi. Ambruknya sheet pile di beberapa titik ini membuat heboh masyarakat.
Banyak yang menyayangkan kejadian ini, lantaran mega proyek ini didanai uang rakyat, tapi seakan-akan asal-asalan cara kerjanya.
![]() |
"Ya sangat disayangkan kalau baru hitungan hari sudah rusak kayak gini. Ini malah kita khawatir dengan yang masih berdiri, akankah nanti juga akan ikut guling saat musim kemarau," tegas warga Boureno, Yadi kepada detikJatim.
Sebelumnya, proyek tebing pelindung Sungai Bengawan Solo ambruk pada 27 Desember 2024. Hingga kini pihak kontraktor pelaksana masih menunggu hasil kajian dan evaluasi dari Dinas PU Sumber Daya Air Bojonegoro.
Dari data yang dihimpun detikJatim, penyerahan hasil proyek ini dilakukan pada tanggal 23 Desember 2024, namun 27 Desember 2024 ambruk.
(hil/fat)